JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian belakang sebuah rumah di bantaran Kali Baru, Jalan Mukri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengalami kerusakan parah, Jumat (7/7/2023).
Tembok pada bagian belakang kediaman itu jebol, sehingga menimbulkan dua lubang yang cukup besar, yakni setinggi sekitar dua meter.
Warga setempat bernama Sakun (52) mengatakan, jebolnya dinding belakang rumah itu karena tergerus aliran air di Kali Baru.
"Kali suka dapat banjir kiriman kayak biasanya. Cuma karena bagian belakang rumah itu sering kena, akhirnya tergerus dan jadi bolong," kata dia di lokasi kejadian, Jumat.
Baca juga: Turap Kali Baru di Kramatjati Jaktim Bakal Dibuat Lebih Tinggi Saat Dibangun Kembali
Menurut keterangan Sakun, bagian belakang rumah yang terdampak aliran Kali Baru merupakan dapur dan kamar mandi.
Berdasarkan yang diketahui Sakun, kondisi rumah sudah seperti itu sejak lama.
Ia tidak mengetahui pasti sejak kapan. Namun, selama ini belum ada tindakan untuk memperbaiki bagian belakang rumah itu.
"Sekarang baru ada penanganan dari Sudin SDA, jadi baru dikerjakan (perbaikan). Pokoknya penyebabnya karena tergerus air Kali Baru," terang dia.
"Kemarin-kemarin sama petugas Sudin SDA belum sempat dibetulin. Baru kali ini. Mungkin bakal ditembok lagi kayaknya yang bolong," imbuh Sakun.
Baca juga: Kali Baru Bakal Dikeruk, tapi Setelah Tanggul Diperbaiki
Pantauan di lokasi, rumah itu terdiri dari dua petak. Namun, hanya satu keluarga yang menempatinya.
Bagian belakang dua petak rumah itu tidak hanya memiliki lubang yang cukup besar, tetapi lantai juga ambles.
Kondisinya membuat rumah terlihat nyaris roboh. Sebab, bagian dinding yang masih ada harus ditopang oleh beberapa batang kayu.
Saat ini, ruangan yang terdampak dibiarkan kosong, dan hanya menyisakan beberapa barang saja.
Ruangan-ruangan itu sudah tidak lagi digunakan lantaran dianggap membahayakan.
"Untuk sementara ini, rumah masih ditempatin sama pemiliknya. Cuma ruangan belakang itu enggak digunakan karena bolong itu," pungkas Sakun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.