Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pelaku Pembunuhan WN Nigeria di Apartemen Kabupaten Tangerang

Kompas.com - 10/07/2023, 14:27 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN KOMPAS.com - Polisi tengah memburu pelaku penusukan yang menyebabkan tewasnya warga negara asing (WNA) asal Nigeria di sebuah apartemen kawasan Curug, Kabupaten Tangerang.

Adapun insiden itu terjadi pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Betul (ada seorang WN Nigeria tewas ditusuk), sedang kita kejar pelakunya," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febri saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Pria WN Nigeria Tewas Ditusuk di Apartemen Curug Kabupaten Tangerang

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, korban berinisial GO itu tewas setelah menderita luka tusuk di tubuhnya.

Namun, Aldo enggan menjelaskan lebih detail mengenai kondisi korban. Sebab, ia masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.

"Kalau secara kasat mata terlihat luka tusuknya, tapi yang bisa menjawab hal itu kan dari pihak rumah sakit, dokter yang lakukan otopsi. Kami masih tunggu hasilnya," kata Aldo.

Baca juga: Pengaturan Jam Kerja Tuai Pro Kontra, Polda Metro Tunggu Keputusan Heru Budi

Berdasarkan keterangan saksi, Aldo mengatakan GO sempat terlibat percekcokan sebelum akhirnya tewas di lokasi kejadian perkara (TKP).

"Keterangan saksi yang kami terima ada cekcok salah paham," ucap dia.

Lebih lanjut, Aldo mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa saksi yang telah diperiksa atas kasus tewasnya WN Nigeria itu.

Namun, polisi belum menemukan barang bukti yang digunakan pelaku untuk menusuk GO.

"Sudah ada beberapa saksi, cuma saya lupa detailnya, karena diperiksa di Polsek Curug. (Tapi) belum ada barang bukti yang ditemukan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com