Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipergoki Pengemudi Ojol, Pencuri Motor di Tangerang Todongkan Pistol

Kompas.com - 11/07/2023, 11:29 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar sebuah rekaman video yang menarasikan aksi pencuri motor (curanmor) menodongkan sejenis pistol kepada pengemudi ojek online di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarnegri, dinarasikan bahwa penodongan itu terjadi setelah seorang pengemudi ojek online memergoki aksi pencurian tersebut.

Berdasarkan video rekaman itu, awalnya ada dua orang terduga pelaku datang berboncengan menggunakan satu motor Honda Beat Street berwarna silver ke lokasi.

Tak lama kemudian, satu dari terduga pelaku lantas menodongkan senjata api ke arah pengemudi ojek online sesaat aksi pencuriannya itu diketahui.

Baca juga: Saat Remaja di Johar Baru Mengaku Hanya Bercanda Usai Tendang dan Siram Pria Berkebutuhan Khusus...

Namun, pengemudi ojek online yang sudah kadung panik tak bisa berbuat apa-apa sehingga motor tersebut berhasil dibawa kabur pelaku.

"Seorang driver ojek online yang kebetulan saat itu mengetahui kejadian tersebut langsung ditodong menggunakan senjata api oleh pelaku," demikian tertulis dari penggalan unggahan tersebut.

Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurut dia, peristiwa pencurian dan penodongan itu terjadi pada Minggu (9/7/2023) siang.

"Peristiwa itu betul ada," kata Seala saat dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).

Seala mengatakan, pengemudi ojek online yang ditodong itu bukan pemilik kendaraan yang dicuri pelaku, melainkan saksi yang memergoki aksi pencurian tersebut.

Baca juga: Suasana Mencekam Pemadaman Kebakaran Rumah di Senen: Muncul Percikan Api, Bangunan Roboh, dan Seruan Panik

"Untuk saksi, ada juga. Untuk korban pun juga ada. Hanya pada saat posisi penodongan, tidak dilakukan langsung kepada korban, melainkan kepada saksi satu," ucap Seala.

Terakhir, Seala mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus pencurian motor yang diduga pelakunya memiliki senjata api.

"Untuk pelakunya sendiri sementara berjumlah dua orang. Kami masih terus melakukan pendalaman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com