Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSCM Jelaskan Penyebab Pasien Obesitas 200 Kilogram Asal Tangerang Meninggal

Kompas.com - 21/07/2023, 15:00 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengonfirmasi pria obesitas berbobot 200 kilogram, Cipto Raharjo (45), meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023) akibat gagal napas.

Pria asal Tangerang itu mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif selama hampir sembilan hari.

"Pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2023 pasien atas nama CR dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.32 WIB dikarenakan gagal napas," kata Plt Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti melalui keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Cipto, Pria Berbobot 200 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia di RSCM

Lies menjelaskan, RSCM menerima Cipto sebagai pasien rujukan dari RSUD Kota Tangerang pada 11 Juli 2023. Cipto sebelumnya dievakuasi dari rumahnya di Tangerang ke RSUD pada 4 Juli 2023.

Saat dirujuk ke RSCM, kata Lies, pasien mengalami komplikasi sehingga harus ditangani sejumlah ahli dari multidisiplin ilmu secara intensif selama hampir sembilan hari.

"Yang terdiri atas dokter ahli perawatan intensif (intensivis), pulmonologi (paru-paru), kardiovaskular (jantung), pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi, medik," tutur Lies.

Baca juga: Daftar Pengidap Obesitas Masih Bertambah, Berikut Deretan Kasusnya di Jakarta dan Sekitar

Selain itu, penanganan pasien selama di RSCM juga didukung oleh sejumlah perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

"Pemulasaraan jenazah dilakukan di RSCM secara muslim. Pengurusan jenazah selanjutnya hingga ke pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga. Plt. Direktur Utama dan Jajaran Direksi RSCM, tim dokter dan tim nakes yang telah berusaha optimal, turut mengucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pasien CR," tutup Lies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com