Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran RS Hermina Depok, Pemadam: Api Berasal dari Dapur

Kompas.com - 23/07/2023, 07:27 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api yang membakar Gedung Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (22/7/2023) malam diduga berasal dari area dapur.

Dugaan tersebut mengemuka berdasarkan hasil penyelidikan awal petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok setelah proses pemadaman api selesai.

"Jadi yang terbakar di lantai 5, di ruang dapur," ujar Komandan Regu Mako Kembang Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Bayu, kepada wartawan di lokasi.

Menurut Bayu, saat itu petugas rumah sakit sedang memasak makanan untuk hidangan malam. Kemudian api membesar dan menyambar barang-barang di area dapur.

Baca juga: RS Hermina Depok Kebakaran, Pasien Dievakuasi ke Luar Gedung

"Jadi memang jamnya masak untuk makanan pasien. Keterangan saksi seperti itu," ucap Bayu.

Akibatnya, ruang dapur terbakar. Api kemudian merambat ke bagian atas gedung melalui saluran udara atau exhaust.

"Untuk dapur semuanya hangus. Cuma di atas dia kan apinya ke atas, karena kalau dapur itu kan ada yang biasanya buat nyedot asap," kata Bayu.

"Api keluarnya lewat jalur pembuangan exhaust. Sebagian lantai 5 atapnya itu terbakar juga, jadi bukan cuma dapur," imbuhnya.

Baca juga: Kebakaran RS Hermina Depok Padam, Pasien Kembali ke Ruang Perawatan Jelang Tengah Malam

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda bagian atap Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023) malam.

Pantauan Kompas.com, kobaran api mulanya terlihat di bagian atas gedung rumah sakit yang berada di Jalan Siliwangi, Depok sekitar pukul 22.00 WIB.

Sejumlah tenaga medis langsung berlarian mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung.

Para pengunjung rumah sakit juga turut menyelamatkan diri ke halaman parkir di sisi Jalan Siliwangi dan belakang gedung.

Api yang sebelumnya berkobar di atas gedung akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Proses pendinginan di area yang terbakar juga telah selesai dilakukan oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com