Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Terjerat Kasus Serupa, Ini Sederet Tuduhan Kasus Narkoba Artis Bobby Joseph sejak 2015

Kompas.com - 24/07/2023, 16:28 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Bobby Joseph kembali terlibat dalam dugaan penyalahgunaan narkotika. Padahal, ia pernah ditahan kasus serupa pada 2021.

Saat itu, Bobby ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan. Penyidik menemukan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 0,49 gram.

Bobby kembali ditangkap polisi di kediaman pribadinya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Polres Metro Jakarta Selatan menyita barang terlarang berupa tembakau sintetis seberat 0,46 gram.

Baca juga: Aktor Bobby Joseph Sempat Mengelak atas Kepemilikan Tembakau Sintetis

"Barang bukti tembakau sintetis sudah dilakukan proses cek lab dan positif tembakau sintetis," ucap Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Achmad Ardy saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).

Saat diciduk, tembakau sintetis yang dimiliki Bobby sedang disimpan di suatu tempat. Namun, Ardy memastikan bahwa ia menggunakan barang tersebut.

Meski telah diciduk, Bobby dinyatakan negatif kandungan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan Polres Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, Ardy akan menjadwalkan tes urine lagi terhadap Bobby. Walau dinyatakan negatif dalam tes urine, Bobby telah mengaku memiliki benda terlarang itu.

Baca juga: Polisi Ungkap Awal Mula Penangkapan Bobby Joseph, Ada yang Melapor...

Konsumsi sabu sejak 2015

Saat ditangkap pada 2021, Bobby Joseph disebut telah mengonsumsi sabu sejak 2015. Hal itu terungkap setelah Bobby diperiksa penyidik Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Endra Zulpan, Bobby mengonsumsi sabu dengan alasan untuk menambah stamina dan fokus selama bekerja.

Bobby hanya menjalani rehabilitasi meski sebelumnya disebut turut mengedarkan tembakau sintetis gorila.

Saat itu, kepolisian mengaku tak dapat menemukan bukti bahwa pemain sinetron itu mengedarkan narkoba.

Baca juga: Polisi Sita 0,46 Gram Tembakau Sintetis Saat Tangkap Pemain Sinetron Bobby Joseph

Adapun tersangka kasus narkoba dapat menjalani rehabilitasi jika barang bukti yang diamankan di bawah satu kilogram.

Diduga edarkan tembakau sintetis

Selain menggunakan sabu, Bobby Joseph sempat dituduh merangkap sebagai pengedar narkoba tembakau sintetis (gorila) selama setahun terakhir saat ditangkap pada 2021.

Bobby Joseph sendiri ditangkap setelah kedapatan hendak melakukan transaksi sabu di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (10/12/2021).

Bobby disebut memiliki akun media khusus dalam melakukan pemasaran dan pembelian tembakau jenis sintetis. Akun media sosial itu untuk komunikasi dan transaksi dengan rekan serta bandar tembakau sintetis.

Baca juga: Setahun Jadi Pengedar Tembakau Sintetis, Bobby Joseph Mengaku Tak Ambil Untung

Saat diperiksa polisi, Bobby mengaku tidak menerima keuntungan selama mengedarkan barang haram tersebut.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi | Editor : Nursita Sari, Ivany Atina Arbi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com