Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Jejak Penipuan Berkedok Loker di Ruko Bekasi, padahal Modusnya Sudah Jadi Rahasia Umum

Kompas.com - 29/07/2023, 09:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih belum bisa mengungkap penipuan berkedok lowongan kerja di ruko kawasan Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan.

Padahal, penipuan berkedok lowongan kerja (loker) lewat proses seleksi di ruko itu sudah menjadi rahasia umum.

Kasus ini mencuat ke publik setelah kisah pengemudi ojek online (ojol) yang menyelematkan seorang calon pelamar diduga korban penipuan menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Kisah Korban Penipuan Kerja di Bekasi, Dipaksa Bayar Uang Pelatihan lalu Kabur Diselamatkan Ojol...

Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi mendatangi ruko di Grand Galaxy usai beredarnya cerita seorang pengemudi ojek online itu.

Namun, mereka tidak menemukan satu pun korban saat mereka mendatangi ruko yang beralamat di Jalan Grand Central Galaxy RG 3 No AB83, Kecamatan Bekasi Selatan itu.

"Situasi di sana sepi, hanya ada dua orang karyawannya yang kami temui. Enggak ada petugas keamanan," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan Komisaris Jupriono, Kamis (27/7/2023).

Di sisi lain, Jupriono mengatakan, sampai saat ini kepolisian juga belum menerima laporan penipuan loker pekerjaan di ruko tersebut.

Baca juga: Ruko Diduga Lokasi Penipuan Loker di Bekasi Bakal Disegel jika Tak Punya Legalitas

"Kami boleh mengatakan penipuan kalau ada korban yang dirugikan. Kalau korban belum pernah ada, enggak bisa juga kami bilang itu ada penipuan," kata dia.

Polisi juga belum melakukan penyegelan ruko tersebut karena indikasi adanya penipuan belum terbukti dengan adanya laporan.

Perizinan bakal diperiksa

Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi, Amran saat ditemui di kantornya, Kota Bekasi, Jumat (28/7/2023). Amran bicara soal adanya dugaan penipuan berkesok loker di Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi, Amran saat ditemui di kantornya, Kota Bekasi, Jumat (28/7/2023). Amran bicara soal adanya dugaan penipuan berkesok loker di Grand Central Galaxy, Bekasi Selatan.

Satpol PP Kota Bekasi akan memeriksa kelengkapan izin usaha perusahaan menggunakan ruko untuk melancarkan penipuan berkedok lowongan pekerjaan bodong.

Adapun perizinan yang bakal diperiksa itu meliputi izin bangunan, usaha, hingga ke sanitasi.

"Terhadap izin pengolahan itu kita punya Peraturan Perda, (jika tidak ada izin) ya kami akan menutup, menyegel," kata Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi Amran, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Korban Loker yang Diselamatkan Ojol Ungkap Kejanggalan Ruko di Galaxy

Amran meminta masyarakat, khususnya warga Kota Bekasi, untuk membuat aduan apabila merasa ditipu perusahaan yang membuka lowongan kerja di ruko itu.

Apabila setelah dilakukan pemeriksaan didapati sejumlah pelanggaran, Satpol PP akan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kepolisian untuk melakukan penindakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com