Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Batalkan Izin Senam PKS bersama Anies di Stadion Patriot, Ini Penjelasan Pemkot Bekasi

Kompas.com - 29/07/2023, 10:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menjelaskan duduk perkara pembatalan izin senam yang mestinya digelar DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi bersama bakal calon presiden Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga pada Sabtu (29/7/2023).

Pemerintah Kota Bekasi menjelaskan, izin tidak diberikan karena Stadion Patriot Candrabhaga akan menjadi lokasi pertandingan pekan kelima Liga 1 antara Bhayangkara Presisi melawan PSM Makassar pada Sabtu malam.

Berdasarkan Pasal 17 ayat 2 regulasi pertandingan Liga 1 tahun 2023/2024 yang dikeluarkan PSSI, stadion tidak boleh digunakan untuk acara lain sebelum pertandingan dimulai.

Aturan tersebut berbunyi, "Lapangan permainan tidak boleh dipergunakan untuk aktivitas dan kegiatan selain latihan resmi sejak 48 jam sebelum kick-off pertandingan, kecuali terdapat pertandingan BRI Liga 1 lainnya."

Baca juga: PKS Batal Gelar Senam bersama Anies Baswedan, Izin Penggunaan Stadion Patriot Tiba-tiba Dicabut

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto telah menjelaskan alasan tersebut kepada Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara melalui surat nomor 426.22/5419-Dispora.GOR tanggal 28 Juli 2023 perihal pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Tri Adhianto mengakui bahwa sebelumnya dia menandatangani izin pemakaian Stadion Patriot. Belakangan, dia menyadari bahwa ada regulasi PSSI terkait kesiapan pertandingan Liga 1.

Karena itu, Pemerintah Kota Bekasi menyampaikan bahwa izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai tempat senam nusantara oleh DPD PKS Kota Bekasi tidak dapat diberikan.

Pasalnya, senam nusantara DPD PKS digelar di hari yang sama dengan pertandingan Bhayangkara Presisi vs PSM Makassar.

“Pada dasarnya dari Pemkot Bekasi sudah memberikan izin, saya tanda tangani, tapi ternyata ada statuta PSSI yang menyebutkan bahwa stadion harus steril dari segala aktivitas 48 jam sebelum pertandingan, sehingga medcom pengawas pertandingan PSM vs Bhayangkara tidak memberikan izin," kata Tri Adhianto dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Kronologi Pembatalan Izin Senam PKS bersama Anies di Stadion Patriot Bekasi

Karena itu, Tri meminta maaf kepada DPD PKS Kota Bekasi.

"Saya juga mohon maaf kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara tersebut," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi Zarkasih menyatakan telah menyiapkan lokasi alternatif kegiatan senam nusantara PKS Kota Bekasi di Lapangan Multiguna Bekasi Timur, sesuai permintaan panitia.

Dispora Kota Bekasi telah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua DPD PKS Kota Bekasi melalui surat nomor 412.2/439-Dispora.Set tanggal 28 Juli 2023 perihal pemberitahuan pemakaian Lapangan Multiguna Kota Bekasi.

Baca juga: Kisah Korban Penipuan Kerja di Bekasi, Dipaksa Bayar Uang Pelatihan lalu Kabur Diselamatkan Ojol...

Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara mengatakan, Pemkot Bekasi tiba-tiba membatalkan izin penggunaan stadion secara sepihak.

"Keluarlah izin, tapi saya katakan tadi, tiba-tiba hari Jumat dibatalkan, jam 11.30 WIB," kata Heri, kemarin.

Heri pun menyesalkan pencabutan izin tersebut. PKS mengaku tidak diberi solusi atas pembatalan izin penggunaan Stadion Patriot.

"Pembatalan ini sangat kami sesalkan karena pertama, sepihak, kemudian tanpa memberikan solusi terkait dengan kegiatan positif yang dilakukan PKS," ungkap Heri.

Meski izin dicabut, PKS tetap menggelar acara pada pagi ini, tetapi bukan senam.

PKS mengubah acara menjadi menari serempak atau flash mob di sepanjang trotoar Jalan Raya Inspeksi Kalimalang arah Jalan Ahmad Yani. Acara itu dihadiri Anies dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com