JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tengah mengupayakan toilet portable untuk korban kebakaran Kapuk Muara di tenda pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk toilet portable ini.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas LH, langsung ke Kadis, untuk segera mengirimkan toilet portable ke sini," kata Isnawa saat ditemui di tenda pengungsian di Jalan Kapuk Utara II, RW 03, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (31/7/2022).
Baca juga: Sempat Semprotkan APAR, Korban Kebakaran di Kapuk Muara: Api Malah Balik Arah, Besar Banget!
"Saya juga minta dukungan ke warga, pabrik, dan rumah sekitar sini agar bersedia membuka fasilitas. Pak Lurah sudah oke tadi," imbuh Isnawa.
Isnawa berjanji, dalam waktu dekat korban kebakaran sudah bisa melaksanakan mandi cuci kakus (MCK) dengan tenang meski di tenda pengungsian.
"Fasilitas MCK-nya, toiletnya untuk warga. Ini kan banyak sekali ya, belum lagi petugas di sini banyak. Jadi, toilet portable dari Dinas LH disiapkan," imbuh dia.
Sebelumnya seorang korban kebakaran Kapuk Muara bernama Manda (21) mengeluhkan soal belum tersedianya MCK dan air bersih di tenda pengungsian.
Untuk sekadar buang air kecil atau beser, Manda mengatakan bahwa tidak sedikit warga yang terpaksa menahan.
Baca juga: Keluhkan Tak Ada Air Bersih, Korban Kebakaran Kapuk Muara: Jadi Enggak Mandi, BAB Susah
Namun, ada juga beberapa warga yang rela berjalan yang jaraknya terbilang jauh dari lokasi pengungsian.
"Sebenarnya enggak muluk-muluk ya, kayak air bersih saja. Soalnya dari kejadian kemarin enggak ada air. Enggak mandi-mandi, buang air bersih saja susah banget, MCK belum ada," kata Manda saat ditemui Kompas.com di tenda pengungsian, Jalan Kapuk Utara II, RW 3, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Diketahui, kebakaran di Kapuk Muara terjadi pada Minggu (30/7/2023).
Berdasarkan data di posko pengungsian pada Senin, 1.008 jiwa tengah mengungsi di tenda yang sudah disediakan.
Angka tersebut meliputi 200 kartu keluarga (KK) dengan jumlah kurang lebih 400 rumah yang terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.