Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Telusuri Pemilik Pajero Berpelat Dinas Polri yang Diduga Ugal-ugalan di Tol PIK

Kompas.com - 31/07/2023, 17:57 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya tengah mengecek nomor polisi (nopol) dinas yang terpasang di mobil Pajero Sport, yang terekam melakukan aksi ugal-ugalan di Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman berujar, pihaknya menelusuri apakah pelat dinas itu dikeluarkan oleh Biro Logistik Polda Metro atau bukan.

Polda Metro juga mencari tahu pemilik mobil dinas dengan pelat nomor 3803-50 tersebut.

"Sedang cek nopol dinas, (apakah) yang keluarkan dari Bidang Logistik," ujar Latif saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Pajero Pelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol PIK Diduga Kawal Camry Bernopol Sipil

Latif mengatakan, Direktorat Lalu Lintas juga sedang berkoordinasi dengan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya atas kejadian ini.

"Kami juga sudah koordinasikan dan laporkan ke Bidpropam," kata Latif.

Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan mobil dinas polisi jenis Mitsubishi Pajero Sport berpelat nomor 3803-50 diduga ugal-ugalan di jalan tol daerah PIK.

Dalam video, tampak mobil Pajero Sport itu tengah mengawal kendaraan lain. Mobil itu meminta dibukakan jalan dengan memepet, bahkan hampir menyerempet kendaraan lain.

Baca juga: Pajero Sport Berpelat Polri Terekam Ugal-ugalan di Tol Daerah PIK

Video itu direkam pengguna jalan tol bernama Bill Turangan (30). Billy mengatakan, aksi ugal-ugalan mobil berpelat Polri itu terjadi pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 07.05 WIB.

Mulanya, Bill dan istri tengah berangkat kerja melalui Jakarta Outer Ring Road menuju arah Jalan Tol Profesor Doktor Insinyur Sedyatmo.

Dalam perjalanan, ia bertemu iring-iringan mobil mobil dinas polisi jenis Mitsubishi Pajero Sport tersebut tengah mengawal mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1196 ZZH.

"Ada iring-iringan pengawalan mobil (menggunakan) strobo, tetapi mobil dinasnya justru di belakang mobil sipil," kata Bill saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com