TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang kakek berinisial K, tersangka kasus kekerasan seksual di Tangerang, sudah empat kali memperalat anak berkebutuhan khusus berinisial RRS untuk menyodominya.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing berdasarkan pengakuan K setelah dia ditangkap pada Rabu (26/7/2023).
Namun, Rio enggan menjelaskan secara terperinci aksi bejat pelaku itu dilakukan di mana saja.
"Pelaku mengaku menyuruh korban menyodominya sebanyak empat kali di waktu yang berbeda," kata Rio saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Lagi Main Layangan, Anak Berkebutuhan Khusus Dicabuli Kakek di Tangerang
Lebih lanjut, Rio memastikan hanya ada satu korban aksi bejat K, yakni RRS.
"(Korbannya) tunggal," ucap dia.
Atas perbuatannya itu, K dijerat Pasal 76E Jo pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Terhadap Anak.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berinisial K ditangkap polisi karena diduga memperalat anak berkebutuhan khusus untuk menyodominya di kawasan Puri Beda 2, Larangan, Kota Tangerang.
Peristiwa terjadi pada Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 17.55 WIB.
Mulanya, korban bernisial RRS yang saat itu sedang bermain layang-layang di lapangan, tiba-tiba diajak K untuk ke semak-semak.
Di sana, K menyuruh korban untuk berbuat tidak sononoh dengan melakukan hubungan badan sesama jenis.
"Korban adalah anak yang berkebutuhan khusus," kata Rio.
Rio mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah dua saksi berinisial R dan MI mencurigai mereka.
Saat itu, R dan MI melihat K mengajak korban ke semak-semak pada sore hari. R dan MI kemudian membuntuti mereka meski akhirnya tidak berhasil menemukan pelaku dan korban.
Baca juga: Polisi Panggil Ayah Tiri yang Diduga Cabuli Anaknya di Pasar Minggu
"Saksi mencari-cari, tetapi tersebut tidak menemukannya karena sudah mulai gelap dan lapangan cukup luas. Tetapi, sekitar jam 18.40 WIB, kedua orang tersebut keluar dari semak-semak lapangan," ucap Rio.