JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga daging ayam broiler saat Idul Adha 2023 di Ibu Kota capai hingga Rp 55.000 per ekor.
Ekonom Ahmad Heri Firdaus mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi dinamika harga daging ayam, khususnya dari segi permintaan dan harga.
Menurut Ahmad, situasi saat ini permintaan konsumen terhadap daging ayam sedang biasa saja.
"Kalau dari sisi demand bukan menjadi faktor, berarti dari sisi suplainya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/7/2023) malam.
Sisi suplai dipengaruhi oleh banyak faktor. Contohnya, iklim, upah peternak, dan harga pakan ternak.
Baca juga: Harga Ayam Naik, Pedagang Pecel Ayam Ikut Naikkan Harga
"Kita ini masih cukup bergantung pada pakan yang bahan bakunya dari impor, kayak jagung dan gandum," tutur Ahmad.
"Karena impor, situasi atau gejolak harganya tak bisa ditentukan. Artinya, ketika ada kenaikan harga pakan unggas maka tentu akan berpengaruh terhadap harga produknya," sambung dia.
Kenaikan harga itulah yang menganggu keseimbangan harga di pasar. Hal ini menyebabkan faktor ini menjadi sesuatu yang tidak bisa diintervensi
"Kalau misalnya harga pakan ternaknya sudah baru, harga yang lebih tinggi juga akan berpengaruh terhadap harga ayamnya," imbuh Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.