JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut, sektor ekonomi menjadi salah satu pembahasan yang krusial pada pertemuan para gubernur dan wali kota negara-negara Asia Tenggara.
Kegiatan yang menjadi rangkaian KTT ASEAN itu berlangsung di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
"Tadi sebenarnya ada lima hal yang akan kita sampaikan. Pembahasan (yang paling krusial) sektor ekonomi," ujar Joko di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa.
Menurut Joko, saat ini baru tiga dari lima hal yang disampaikan dalam pertemuan Gubernur dan para Wali Kota se-ASEAN itu.
Baca juga: Bertemu Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN di Jakarta, Heru Budi Bahas Pembangunan Kota Berkelanjutan
Adapun dua hal lainnya yang dibahas dengan delegasi negara itu yakni soal transportasi dan pembangunan.
"Dari lima kita ringkas menjadi tiga. Pertama ekonomi, kedua itu transformasi digital. Dan ketiga soal pembangunan berkelanjutan," ucap Joko.
"Itu yang sedang kami lakukan terus menerus kita bangun supaya semuanya serba digital gitu," sambungnya.
Soal perpindahan Ibu Kota Negara nanti, Joko mengatakan bahwa Jakarta akan tetap eksis dan menjadi kota bisnis global.
Namun demikian sampai saat ini sedang dilakukan rancangan Undang-Undang (RUU) kekhususan Jakarta.
Baca juga: Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN Datang ke Jakarta, Disambut Heru Budi
"Nah persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan pertama tentunya itu masalah dasar hukumnya, saat ini masih dalam proses pembahasan," kata Joko.
Sebagai informasi, para kepala daerah dari negara-negara tetangga itu datang sebagai delegasi dalam kegiatan Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023.
MGMAC dan AMF dihadiri lebih dari 500 peserta, meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN serta perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN.
Kemudian terdapat juga peserta dari community permanent representative ASEAN, mitra kerja sama, dan badan multilateral lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.