Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Sebut Masalah Ekonomi Jadi Pembahasan Krusial Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN

Kompas.com - 01/08/2023, 15:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut, sektor ekonomi menjadi salah satu pembahasan yang krusial pada pertemuan para gubernur dan wali kota negara-negara Asia Tenggara.

Kegiatan yang menjadi rangkaian KTT ASEAN itu berlangsung di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

"Tadi sebenarnya ada lima hal yang akan kita sampaikan. Pembahasan (yang paling krusial) sektor ekonomi," ujar Joko di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa.

Menurut Joko, saat ini baru tiga dari lima hal yang disampaikan dalam pertemuan Gubernur dan para Wali Kota se-ASEAN itu.

Baca juga: Bertemu Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN di Jakarta, Heru Budi Bahas Pembangunan Kota Berkelanjutan

Adapun dua hal lainnya yang dibahas dengan delegasi negara itu yakni soal transportasi dan pembangunan.

"Dari lima kita ringkas menjadi tiga. Pertama ekonomi, kedua itu transformasi digital. Dan ketiga soal pembangunan berkelanjutan," ucap Joko.

"Itu yang sedang kami lakukan terus menerus kita bangun supaya semuanya serba digital gitu," sambungnya.

Soal perpindahan Ibu Kota Negara nanti, Joko mengatakan bahwa Jakarta akan tetap eksis dan menjadi kota bisnis global.

Namun demikian sampai saat ini sedang dilakukan rancangan Undang-Undang (RUU) kekhususan Jakarta.

Baca juga: Gubernur dan Wali Kota Se-ASEAN Datang ke Jakarta, Disambut Heru Budi

"Nah persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan pertama tentunya itu masalah dasar hukumnya, saat ini masih dalam proses pembahasan," kata Joko.

Sebagai informasi, para kepala daerah dari negara-negara tetangga itu datang sebagai delegasi dalam kegiatan Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023.

MGMAC dan AMF dihadiri lebih dari 500 peserta, meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN serta perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN.

Kemudian terdapat juga peserta dari community permanent representative ASEAN, mitra kerja sama, dan badan multilateral lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com