JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta belum dapat memastikan penyebab kematian mendadak 21 kucing di Kampung Sunter Muara, Jakarta Utara.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya tidak dapat menduga-duga apa penyebab kematian kucing yang secara tiba-tiba.
"Kita tidak berani duga. Artinya periksa dulu tentang infeksiusnya. Itu apa ya. Kalau satu atau dua (kucing yang mati) bisa (cepat diketahui), tapi kemarin kan 21 ekor," kata Suharini saat dikonfirmasi, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Pemprov DKI Tak Temukan Kasus Sama di Wilayah Lain
Suharini menegaskan, Dinas KPKP DKI sudah memeriksa kucing dengan pendekatan penyakit rabies. Hasilnya, dokter hewan itu memastikan sejumlah kucing yang mati tidak terpapar rabies.
"Kami lanjutkan kirim sampel otak (kucing) ke balai besar veteriner Subang. Hasil ujinya negatif. Artinya kematian kucing di Sunter tidak disebabkan rabies. Nah kenapa? Kita sedang cari," kata Suharini.
"Tapi terakhir kita ke sana 12 juli tidak ada kematian lagi. Ini yang kita jaga. Kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing itu sendiri," sambungnya.
Dinas KPKP DKI telah mengantisipasi agar tidak terjadi kembali kasus kematian kucing itu dengan melakukan sterilisasi kawasan dan memberi vaksi pada hewan.
Baca juga: Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Heru Budi Pastikan Tak Bahayakan Warga
"Itu kami lakukan barangkali kita sisir ada yang terlewat," ucap Suharini.
Sebelumnya, Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, 21 kucing yang tiba-tiba mati di Kampung Sunter Muara mengeluarkan cairan pada kelaminnya.
Selain itu, 21 kucing itu kejang-kejang sebelum mati secara mendadak.
“Warga menerangkan pada kami sesaat sebelum mati, kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni,” kata Unang dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Unang berujar, Sudin KPKP Jakarta Utara saat ini masih melakukan observasi dan meneliti salah satu bangkai kucing yang dibawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan (Pusyankeswan) Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta.
"Kami masih mencari penyebab pasti dari kejadian tersebut, hasil laboratorium akan keluar dalam waktu tiga hari," imbuh Unang.
Berdasarkan data yang dimiliki Sudin KPKP Jakarta Utara, kematian sejumlah kucing ini terjadi mulai Kamis (6/7/2023).
Dari 21 kucing yang mati mendadak, 20 ekor di antaranya merupakan kucing peliharaan, sedangkan satu ekor kucing liar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.