Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Pengepul Barang Bekas di Tangsel Bakar Sampah Tiap Hari, Sebabkan Anak Derita ISPA

Kompas.com - 03/08/2023, 10:18 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman mengungkapkan, pembakaran sampah sembarangan di belakang Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel, dilakukan oleh oknum pelapak barang bekas.

Kegiatan bakar sampah yang terus dilakukan setiap harinya itu telah membuat seorang anak yang tinggal di sekitarnya terpapar infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Menurut Wahyunoto, pembakaran sampah itu berada di tengah lahan yang bersengketa.

"(Lahan) dimanfaatkan oleh oknum untuk menjadi lapak memilah sampah bahkan membakar sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang atau tidak memiliki nilai tambah ekonomi," ucap Wahyu saat dihubungi, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Diduga Terpapar Asap Pembakaran Sampah, Bocah di Pamulang Kena ISPA hingga Dibawa ke RS

Wahyu mengatakan, pihaknya sudah sering mengingatkan warga setempat untuk tak lagi membakar sampah.

Namun, apabila hal itu tak diindahkan, Dinas LH tak segan-segan bakal menutup lapak-lapak tersebut.

"Terhadap oknum tersebut selalu kami ingatkan, selalu kami tegur dan diawasi lebih lanjut, bila perlu kami tutup lapak-lapak yang memang menjadi sumber pencemaran lingkungan," ucap Wahyu.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak bernama Raya (8) menderita penyakit ISPA.

Orangtua menduga kuat penyakit itu disebabkan terpapar asap pembakaran sampah yang sering sekali muncul di area permukimannya.

Pembakaran sampah sembarangan itu sendiri berada tepat di belakang RSU Tangsel. Lokasinya hanya berjarak 900 meter dari rumah Raya di Perumahan Permai 1, Pamulang, Tangsel.

Ibunda Raya, Bunga menceritakan, awalnya Raya batuk-batuk pada Jumat (28/7/2023).

Namun, kondisinya memburuk setelah Raya bangun tidur lantaran ia mengalami pilek dan kesulitan bernapas.

Kondisi kesehatan anaknya itu semakin menurun pada Sabtu (29/7/2023).

"Sabtu siang napasnya mulai makin sulit sampai pada jam 12 malam. Napasnya makin susah dan terengah-engah. Pas kami cek, ada cekukan di dada dan napas makin cepat," tutur Bunga.

Baca juga: Walkot Tangsel Klaim Sudah Hentikan Warga yang Bakar Sampah Sembarangan di Pamulang

Bunga bergegas membawa Raya ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Eka Hospital.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com