DEPOK, KOMPAS.com - Usai melewati masa jayanya, Woody Super Ice Cream kini hanya membuka satu gerai.
Padahal, sekitar dua dekade lalu, Woody Ice Cream memiliki banyak cabang.
Es krimnya dijual oleh banyak pedagang sepeda keliling di tempat-tempat wisata di Ibu Kota, Monas misalnya.
Baca juga: Rindu Jajanan Masa Kecil, Salisa Jauh-jauh dari Bekasi ke Depok untuk Beli Es Krim Woody
Kini, Woody Ice Cream hanya dijual di Jalan Raya Bogor, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Melihat kondisi ini, Salisa Nur Rohmah pun merasa prihatin.
Semasa kecil, ia sering membeli es krim Woody di tempat wisata.
"Sedih ya, agak prihatin dengan kondisi Woody yang seperti ini," kata dia saat ditemui di gerai Woody, Kamis (3/8/2023).
Menurut Salisa, saat ini sudah terlalu banyak toko es krim kekinian yang menggunakan pengawet dan perisa berlebihan untuk produknya.
Salisa kerap berpikir ulang untuk menyantap es krim kekinian.
Baca juga: Saat Manisnya Es Krim Woody Membawa Pembeli Bernostalgia Masa Kecil...
Di satu sisi, ia meyakini Woody Super Ice Cream tidak menggunakan perisa serta pengawet berlebihan untuk produknya.
"Memori kita enggak akan pernah bisa lupa sama apa yang kita rasakan dulu. Sekarang mikirnya, 'oh banyak pengawet, perisa'. Kalau dulu kan kita makan es krim, rasanya udah tertanam," kata dia.
Salisa ingin membangkitkan kembali kenangan masa kecilnya dengan menyantap es krim Woody.
Sebab, Salisa kecil kerap memakan es krim Woody bersama orangtuanya.
Saat kecil, Salisa kerap membeli es krim Woody di pedagang sepeda keliling yang mangkal di Monas.
"Yang saya ingat banget di Monas sih. Dulu, kan sering sama orangtua saya ke sana. Terus abis itu, beli es krim, wajib beli yang Woody. Harganya lupa sih ya, kan masih dibelikan orangtua," urai perempuan yang memiliki anak laki-laki ini.
Baca juga: Membeli Es Krim Woody yang Legendaris, dari Balik Pagar Besi di Satu-satunya Gerai yang Tersisa...