TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan memergoki pengepul barang bekas sedang membakar sampah sembarang di belakang Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.
Pelaku ketahuan saat petugas mengecek lokasi untuk menindaklajuti laporan warga yang anaknya terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat terpapar asap pembakaran sampah.
Kepala Bidang Persampahan Dinas LH Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan, saat itu, pelaku ketahuan membakar sampah jenis batok kelapa dan kayu.
Baca juga: Bocah di Tangsel Kena ISPA, Dinas LH Pasang Spanduk Larangan Bakar Sampah
"Kemarin yang kami temukan sang oknum pembakar ini memang kedapatan membakar batok kelapa dengan sisa kayu saja," kata Yudha kepada Kompas.com, Jumat.
Setelah itu, Dinas LH langsung meminta pelaku memadamkan api tabunan tersebut.
Petugas hanya memberikan sanksi berupa teguran agar tak mengulangi tindakan serupa.
"Dia sudah kami tegur dan minta padamkan," ucap dia.
Kendati begitu, apabila pelaku kembali melakukan perbuatan serupa, petugas bakal menegakkan Perda Nomor 13 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah.
Baca juga: Dinas LH Ancam Tutup Lapak Barang Bekas di Pamulang jika Masih Bakar Sampah
"Kami akan menegakkan Perda 13 tahun 2019, bagaimana pun penindakan ada PPNS (penyidik pegawai negeri sipil) yang sekretariat ada di satpol PP," ucap Yudha.
"Kami akan berkoordinasi dengan mereka, sampai ke arah pidana akan kami kerja samakan dengan polres dan kejaksaan," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak bernama Raya (8) menderita penyakit ISPA. Orangtuanya menduga penyakit itu disebabkan terpapar asap pembakaran sampah di area permukimannya.
Pembakaran sampah sembarangan itu sendiri berada tepat di belakang RSU Tangsel. Lokasinya hanya berjarak 900 meter dari rumah Raya di Perumahan Permai 1, Pamulang, Tangsel.
Ibunda Raya, Bunga menceritakan, awalnya Raya batuk-batuk pada Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Ulah Pengepul Barang Bekas di Tangsel Bakar Sampah Tiap Hari, Sebabkan Anak Derita ISPA
Namun, kondisinya memburuk setelah Raya bangun tidur lantaran ia mengalami pilek dan kesulitan bernapas.
"Hari Jumat lalu. Raya pulang sekolah masih sehat dan aktif walau memang sudah ada batuk. Tapi, setelah dia bangun dari tidur siang sekitar jam 15.00 WIB, dia jadi sedikit pilek, agak sulit bernapas," kata Bunga saat dihubungi, Rabu (2/8/20223).