Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Dorong PT Bali Tower dan Keluarga Korban Kabel Fiber Optik Bertemu

Kompas.com - 05/08/2023, 10:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidan Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mendorong manajemen PT Bali Towerindo Sentra bertemu dengan keluarga Sultan Rif'at Alfatih.

Sultan adalah mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber optik pada 5 Januari 2023.

"Kalau hukum, yang paling bagus mulai dengan mediasi. Selesai dengan mediasi, kedua pihak bertemu," kata dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Biaya Pengobatan Sultan Korban Kabel Fiber Optik Ditanggung Kapolri

Dalam pertemuan itu, mereka dapat membicarakan keinginan dari masing-masing pihak dan bagaimana kelanjutannya.

Namun, jika pertemuan tidak membuahkan hasil yang diinginkan atau diselesaikan dengan cara yang tidak baik, jalur hukum dapat ditempuh.

"Kalau hukum itu mengakhiri konflik. Kalau sampai ke pengadilan atau berperkara, itu karena konfliknya tidak selesai dengan cara baik-baik, sehingga harus lembaga pengadilan yang mengurus," ujar Mahfud.

Menurut dia, jalur hukum dapat dibicarakan nanti. Ia meminta agar semua pihak berfokus pada kesembuhan Sultan.

Baca juga: Lewat Ketikan di Ponsel, Sultan Sampaikan Harapannya Kembali Kuliah ke Mahfud

Sembari berjalannya proses penyembuhan Sultan, Mahfud juga mengimbau agar PT Bali Towerindo Sentra melakukan pendekatan yang lebih manusiawi.

"Pihak yang, dalam tanda petik, bertanggung jawab, supaya melakukan pendekatan yang lebih manusiawi," ucap Mahfud.

"Tidak terlalu formalistik semata, lalu bicara lewat pengacara dengan sangat defensif dan sebagainya. Selesaikan baik-baik," kata dia.

Sultan sedang menjalani rawat inap di RS Polri berdasarkan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapusdokkes dr. Asep Hendradiana.

Dalam menangani Sultan melalui tim gabungan dokter spesialis, pihak RS Polri berkolaborasi dengan RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.

Terkait penanganan di RS Polri, para dokter berfokus pada peningkatan berat badan Sultan.

Hariyanto menyampaikan, perbaikan gizi dilakukan lantaran berat badan Sultan saat ini adalah 46,5 kilogram, sedangkan tingginya adalah 182 sentimeter.

Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.

Sementara untuk perawatan lainnya, baru akan dilakukan setelah kondisi Sultan secara umum dan berat badannya membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com