JAKARTA, KOMPAS.com - RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penanganan Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber optik pada 5 Januari 2023.
Sultan kini dirawat inap oleh tim gabungan dokter spesialis di RS Polri, sejak Kamis (3/8/2023).
"Tim sedang mengumpulkan data. Kami cari di dua rumah sakit (yang menangani Sultan) sebelumnya, yaitu RS Fatmawati dan RS Cipto Mangunkusumo," ungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Biaya Pengobatan Sultan Korban Kabel Fiber Optik Ditanggung Kapolri
Melalui data itu, para dokter dan perawat yang tergabung dalam tim dapat menyusun langkah selanjutnya untuk perawatan Sultan.
Langkah itu akan dilakukan setelah perawatan yang mencakup perbaikan kondisi Sultan secara umum dan berat badannya membaik.
Terkait kondisi Sultan, Hariyanto menuturkan bahwa saat ini ia dibantu dengan kanul trakeostomi lantaran Sultan tidak bisa bernapas menggunakan hidung.
Baca juga: Lewat Ketikan di Ponsel, Sultan Sampaikan Harapannya Kembali Kuliah ke Mahfud
"Kemudian untuk makan, tidak bisa lewat mulut tapi lewat hidung. Dikasih selang kecil ke bawah lambungnya, dan makanannya dengan cara cairan," jelas dia.
Untuk diketahui, saat ini Sultan sedang menjalani rawat inap di RS Polri berdasarkan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapusdokkes dr. Asep Hendradiana.
Dalam menangani Sultan melalui tim gabungan dokter spesialis, pihak RS Polri berkolaborasi dengan RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.
Terkait penanganan di RS Polri, para dokter berfokus pada peningkatan berat badan Sultan.
Hariyanto menjelaskan, perbaikan gizi dilakukan lantaran berat badan Sultan saat ini adalah 46,5 kilogram, sementara tingginya adalah 182 sentimeter.
Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.