Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Perusahaan Mengakui Kepemilikan Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah

Kompas.com - 10/08/2023, 13:17 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini belum ada perusahaan yang mengakui kepemilikan kabel fiber optik yang putus akibat tersambar truk kontainer di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Kendati demikian, petugas Suku Dinas (Sudin) Binamarga Jakarta Pusat tetap membenahi kabel yang menjuntai itu dengan mengikatnya.

Satgas Sudin Binamarga Jakarta Pusat, Andri, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan empat orang untuk menangani kabel putus tersebut.

Baca juga: Kabel Optik Putus karena Tersenggol Truk di Palmerah, Leher Pengendara Motor Terjerat

"Kalau buat perbaikan itu kami siap ya. Paling kami ikat ke atas, karena dari pihak providernya masing-masing belum mengakui, jadi kami hanya membantu mengikat," ungkap Andri ditemui di Jalan KS Tubun, Kamis (10/8/2023).

Pembenahan yang bersifat sementara itu dilakukan bukan atas permintaan perusahaan pemilik kabel fiber optik.

Menurut Andri, pihaknya bergerak setelah menerima aduan masyarakat berkait adanya kabel menjuntai.

Baca juga: Kabel Semrawut di Jalan Syahdan Palmerah, Warga: Kalau Malam Takut Tersandung

"Ada permintaan di CRM melalui aplikasi CRM bisa tahu, meninjau. Dari situ kami ke lapangan cek, ternyata memang kendur jadi kami ikat," jelas Andri.

Sekali lagi Andri mengaku belum mengetahui siapa pemilik kaber fiber optik itu.

"Kurang tahu (adanya penyelidikan Sudin Binamarga), karena kami pekerja lapangan hanya merapikan saja," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun menyebabkan pengendara sepeda motor bernama Akbar (21) terjerat di bagian leher, Rabu (9/8/2023) malam. Korban yang melintas di ruas jalan tersebut menyebut sempat melihat kabel itu putus.

Baca juga: Bersih-bersih Kabel Semrawut di Langit Jakarta...

"Saya enggak fokus, ke kanan ke kiri lihatnya. Karena enggak fokus itu ya enggak nyadar kalau ada kabel di leher," kata Akbar ditemui di Jalan KS Tubun, Rabu.

Akbar mulanya tak menyadari ketika kabel yang putus itu menjerat lehernya. Kendati sempat melihat kabel yang semrawut itu menjuntai, korban tetap melintasi jalanan tersebut.

“Kirain enggak sampai ujung sini kabelnya, sudah turun kabelnya. Pas lewat ternyata nyangkut di leher, untung sempat mengerem,” ungkap Akbar.

Beruntung, Akbar masih bisa mengendalikan laju kendaraannya agar tak terjatuh.

“Terasa kayak kaku begitu, tersangkut sampai leher ke belakang. Jadi tangan ke depan memegang stang, kabel tersangkut di leher itu,” jelas Akbar.

Baca juga: Kabel Fiber Optik Menjuntai di Palmerah Telah Dirapikan

Adapun kabel putus di Jalan KS Tubun, diakibatkan terkena truk kontainer. Sopir truk bernama Ali, menjelaskan kala itu dia berkendara dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang.

“Memang sebelum kami lewat kan sudah kena, sudah ada yang menabrak. Jadi, ketika kami lewat tahu-tahu korban sudah kena kabelnya,” terang Ali.

Ali menyebut tak melihat kabel-kabel itu menjerat truknya hingga putus. Padahal, kata dia, kendaraan melaju dengan kecepatan standar.

“(Kabel) ketabrak truk kami, biasanya kami lewat sini enggak pernah kejadian begini. Enggak lihat saya, tahu-tahu saya turun sudah begini (kabel putus)," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com