Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-11 Gowes, Pesepeda yang Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan Tiba di Bekasi

Kompas.com - 13/08/2023, 20:14 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Miftahuddin Ramli (53), pesepeda asal Kota Batu, Jawa Timur, telah tiba di Kota Bekasi, Minggu (12/8/2023). Midun, sapaan akrabnya, tiba di Bekasi pada hari ke-11 gowes dari kota asalnya.

Pesan dan tujuan Midun masih sama. Ia ingin tragedi Kanjuruhan diusut seadil-adilnya.

"Pertama, itu tragedi Kanjuruhan apakah sudah menjadi kesimpulan hukum yang tetap atau belum. Apakah sudah tidak ada lagi (upaya hukum)? Apakah memang sudah final atau bagaimana?" kata Midun ketika singgah di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu petang.

Baca juga: Kayuhan Midun, Semangat Kemanusiaan dan Perdamaian Suporter Sepak Bola

Meski tidak ada anggota keluarga yang jadi korban tragedi Kanjuruhan, Midun sebagai warga Indonesia merasa prihatin dengan keputusan tidak adanya pihak yang diadili.

Selain itu, kata Midun, banyaknya orang yang mulai melupakan tragedi Kanjuruhan menggerakkan hatinya untuk mengingatkan masyarakat bahwa ada ratusan nyawa yang melayang akibat peristiwa tersebut.

"Saya lihat memang sudah banyak yang melupakan kejadian itu (tragedi Kanjuruhan). Jadi, saya ingin mengingatkan kembali, ini kayaknya enggak pantas jika kesimpulannya seperti itu," jelas Midun.

Midun sendiri berangkat pada Kamis (3/8/2023) dari rumahnya di Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti tragedi Kanjuruhan, tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata Midun saat itu.

Baca juga: Cerita Midun di Balik Ekspedisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Midun bersepeda dengan membawa replika keranda yang tersambung di bagian belakang. Replika keranda itu merupakan simbol menuntut keadilan hilangnya 135 nyawa dalam tragedi Kanjuruhan.

"Untuk perbekalan yang dibawa, ada baju, peralatan sepeda seperti pompa angin, sama lain-lain," kata dia.

Ia menuju Jakarta melalui rute jalan pantai utara atau Pantura.

Dari Malang, Midun menuju Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, lalu ke Kendal.

Perjalanan dilanjutkan menuju Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Jatibarang, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi, dan Jakarta.

Baca juga: Gowes Tragedi Kanjuruhan Rute Malang-Jakarta, Midun Sujud di Stadion GBT Surabaya

Stadion yang dilewati yakni Stadion Kanjuruhan, Stadion Gajayana, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Joko Samudro di Gresik, Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, dan sejumlah stadion lainnya.

"Finish-nya di Senayan, mohon doanya untuk diberi kekuatan," kata Midun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com