TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat, ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, peningkatan itu dilihat berdasarkan data periode Januari-Agustus 2023.
Jumlah kasus meningkat 20 persen dari data periode yang sama pada 2022.
"Jadi kalau dari data yang ada, berdasarkan kunjungan sakit di fasilitas kesehatan, ada peningkatan sampai 20 persen hingga Agustus ini dibandingkan tahun kemarin," kata Allin saat ditemui di Kantor Pemkot Tangsel, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Bisa Pantau Polusi, Begini Cara Kerja 2 Alat Ukur Kualitas Udara Milik Pemkot Tangsel
Berdasarkan data laporan Puskesmas di Kota Tangerang Selatan, Allin mengatakan, total pasien ISPA ada 29.699 orang selama periode Januari-Agustus 2023.
Meski begitu, Allin enggan berspekulasi lebih jauh apakah lonjakan kasus ISPA di Tangsel disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.
Pasalnya, penyakit ISPA terjadi lantaran bakteri maupun virus menyebar melalui droplet atau udara bebas.
"Jadi bisa dibayangkan kalau misalnya virus dan bakteri itu beterbangan di udara. Kemudian, ditambah oleh kualitas udara yang kurang bagus itu bisa menambah daya masuk ke dalam tubuh," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.