Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Pantau Polusi, Begini Cara Kerja 2 Alat Ukur Kualitas Udara Milik Pemkot Tangsel

Kompas.com - 15/08/2023, 13:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki dua alat ukur untuk mengecek tingkat kualitas udara di wilayah adminsitrasinya.

Dua alat pengukuran itu berupa air quality monitoring system (AQMS) dan high volume air sampler (HVAS).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan kedua alat itu bekerja untuk mengetahui skala kandungan partikel berbahaya di udara, yakni dioksin, arsenik, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan magnesium dioksida.

Baca juga: Dinas LH Sebut Kualitas Udara Ciputat Paling Buruk di Tangsel

"Alat itu fungsinya untuk mengukur indeks standar polusi udara (ISPU) dan kandungan dalam polusi yang ada. Satuannya kan partikel itu," kata Wahyunoto, Selasa (15/8/2023).

Wahyunoto meyakini kinerja alat tersebut memiliki hasil yang akurat. Sebab, ada alat pemantau kualitas udara AQMS yang berkerja selama 24 jam.

Alat AQMS itu berada di Taman Kesehatan, Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan.

Kemudian, hasil pemantauan alat AQMS itu disandingkan dengan hasil pengukuran kualitas udara dari alat yang berkerja secara mobile.

"Kami punya empat alat (HVAS) lagi. Ini stasiunnya bergerak. Jadi sesuai kebutuhan, di mana yang perlu cermati, lalu ambil sampel. Kemudian, kami sandingkan dengan alat AQMS," ucap dia.

Baca juga: Pakai Alat Ukur Sendiri, Dinas LH Tangsel Klaim Kualitas Udara di Wilayahnya Masih Aman

Wahyunoto mengatakan, sampel kualitas udara yang diambil itu menggunakan sistem acak dari tujuh kecamatan dan 58 kelurahan di wilayahnya.

Setelahnya, Dinas Lingkungan Hidup mengambil nilai rata-rata untuk menentukan kualitas udara di Tangsel.

"Karena keadaan polusi di satu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain. Jadi kami ambil rata-ratanya untuk Kota Tangsel," kata Wahyunoto.

"Kami pakai metodologi acak. Pada minggu ini di kelurahan, kecamatan mana atau minggu depan itu ada metodenya," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com