TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang Selatan mengeklaim, kualitas udara di Tangerang Selatan tak melewati ambang batas aman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan hal itu berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara menggunakan alat high volume air sampler (HVAS) dan air quality monitoring system (AQMS).
"Iya (kualitas udara di Tangsel masih aman). Kalau melewati ambang batas, sudah fatal akibatnya," kata Wahyunoto saat dihubungi, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Menanti Pemerintah Jalankan Putusan Pengadilan Usai Kalah dari Gugatan Masyarakat soal Polusi Udara
Wahyunoto mengatakan, kedua alat itu dapat mendeteksi lima unsur berbahaya dalam partikel udara, yakni dioksin, arsenik, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan magnesium dioksida.
Pengukuran ini berbeda dengan aplikasi atau situs pemantau kualitas udara yang hanya mengukur partikel udara (PM).
"Nah kan polusi udara yang diukur adalah skalanya PM, dalam polusi udara sekarang ini. Namun, kami menyatakan juga partikel udara atau polusi udara ini bisa berbahaya atau tidak harus ketahui lebih jauh lagi kandungan dan unsurnya di dalam partikel itu," kata Wayunoto.
"Di alat yang kami miliki, lima unsur ini yang dimonitor jangan melewati ambang batas," sambung dia.
Baca juga: Kualitas Udara Tangerang Selatan Terburuk di Indonesia pada Juli 2023
Berbeda dengan klaim Pemkot Tangerang Selatan, berdasarkan pantauan situs resmi IQAir pada Senin pukul 18.00 WIB, kualitas udara di Kota Tangerang Selatan masuk kategori tidak sehat.
Nilai indeks kualitas udara Kota Tangerang Selatan tercatat di angka 155 AQI US dengan polutan utama PM 2.5.
Kota Tangerang Selatan menempati urutan ketiga wilayah paling berpolusi di Indonesia.
Adapun 10 kota paling berpolusi di Indonesia, yakni Terentang (Kalimantan Barat), Kabupaten Serang, Tangerang Selatan, Kota Pontianak, Kota Tangerang, Palembang, Jakarta, Palangkaraya, Semarang, dan Bogor.
Situs IQAir juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker jika berkegiatan di luar, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.