Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Jadi Korban Percobaan Pembunuhan Anaknya Sendiri, Ayah Rifki Ampuni Darah Dagingnya

Kompas.com - 14/08/2023, 18:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rifki Azis Ramadhan (23) memendam kebencian selama bertahun-tahun hingga berujung membunuh ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti (43).

Selain membunuh ibunya, Rifki melukai ayahnya, Bakti Ajis Munir (49), di kediaman mereka, Jalan Takong, Depok, Kamis (10/8/2023).

Berdasarkan keterangan polisi, motif Rifki mengaku tega membunuh ibu dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya karena menyimpan dendam menahun usai kerap dimarahi sejak kecil.

Dendam tersebut membuncah setelah Rifki juga dituding menggelapkan uang dari perusahaan keluarga mereka.

Diketahui keluarga ini memiliki usaha berskala mikro di sektor pembuatan kardus kemasan dan pemilahan limbah kertas, yang juga berlokasi di kediaman mereka.

Baca juga: Kebencian Terpupuk Bertahun-tahun yang Bikin Rifki Gelap Mata Bunuh Ibunya Sendiri

Cekcok itu bermula ketika Bakti dan istri mempertanyakan uang senilai puluhan juta yang diduga hilang karena kesalahan manajemen Rifki.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rifki memang dipercaya sang ayah untuk mengurus keuangan usaha keluarganya setahun belakangan.

Dimarahi sejak kecil

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso berujar, Rifki membunuh ibu dan melukai ayahnya karena merasa sakit hati kerap dimarahi sejak kecil.

"Motif, pemicunya (pembunuhan dan penganiayaan), itu adanya rasa sakit hati dari tersangka terhadap orangtuanya," tuturnya saat konferensi pers di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023).

Arief menyebutkan, berdasarkan pemeriksaan, Rifki mengaku kerap dimarahi oleh kedua orangtuanya sejak masih duduk di bangku SD.

Baca juga: Luka Lama yang Belum Sembuh Bikin Rifki Bunuh Ibu dan Hajar Ayahnya: Disebut Tak Pernah Banggakan Orangtua

Suatu ketika, sang ayah pernah mengucapkan kata-kata yang dinilai tidak mengenakkan kepada Rifki.

"Kalau versi tersangka, korban (Bakti Ajis) menyampaikan bahwa, 'Lo tuh dari lahir sampai detik ini, coba sebutin satu saja apa yang membuat orangtuamu bangga', itu," ucap Arief.

Rifki semakin jengkel karena dituding tak transparan mengelola keuangan perusahaan keluarga.

"Orangtua menilai (Rifki) kurang transparan, ada hal yang disembunyikan. Akhirnya menuduh tersangka ini," tutur Arief.

Tak menyangka

Bakti mengaku dirinya memang protektif terhadap perkembangan satu-satunya anak lelaki di keluarga.

Baca juga: Menanti Pemerintah Jalankan Putusan Pengadilan Usai Kalah dari Gugatan Masyarakat soal Polusi Udara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com