Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Warga soal Buruknya Kualitas Udara di Jakarta: Alami Mata Perih sampai Batuk dan Pilek

Kompas.com - 14/08/2023, 17:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta dalam beberapa waktu ke belakang dikeluhkan sejumlah warga Ibu Kota.

Mereka mengaku bahwa kualitas udara yang buruk memberi dampak negatif bagi kesehatan tubuhnya.

Hal yang demikian membuat mereka merasa resah saat beraktivitas di luar ruangan.

Mata perih

Baca juga: Jeritan Warga Tiap Hari Terpapar Polusi Udara: Cuaca Panas dan Mata Perih Saat Berkendara

Arizal (41), seorang pengemudi ojek online asal Jakarta Timur, mengatakan bahwa polusi udara yang terjadi di Jakarta kerap membuat matanya perih saat mengendarai motor.

Menurut Arizal, kabut polusi yang ada di udara Jakarta terlalu tebal sehingga memengaruhi kesehatan.

"Cuaca semakin panas. Pas lagi di jalan, selain panas, asapnya terlalu berkabut," kata Rizal saat ditemui Kompas.com di Jalan Dogon Raya, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).

Sebagai pekerja yang sehari-hari berada di luar ruangan, Arizal mengaku khawatir jika kondisi udara tidak menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Khawatir dong kalau udaranya begini terus-terusan," kata Arizal.

Batuk dan pilek

Baca juga: Curhat Warga Jakarta soal Kualitas Udara Buruk: Anak Saya Jadi Korban

Sementara itu, Ajeng Dwi Irmawati (29), warga asal Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengaku bahwa anaknya jadi mudah terkena penyakit karena polusi udara yang belakangan ini terjadi.

"Ngaruh juga ke anak-anak. Udaranya dari polusi, jadi anak-anak bisa cepat demam. Batuk pilek lagi musim banget," kata Ajeng saat ditemui Kompas.com di Jalan Dogon Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin.

"Anak-anak pada sakit, batuk pilek satu keluarga, pada gantian. Itu yang lagi diderita," tutur dia lagi.

Tak hanya anak-anaknya, efek yang ditimbulkan akibat polusi udara Jakarta ikut dirasakan oleh Ajeng secara langsung.

Ia mengaku turut mengalami batuk ringan dalam beberapa waktu terakhir.

Ketika sedang berangkat kerja mengendarai sepeda motor, ia bisa merasakan bahwa kualitas udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja.

Baca juga: Udara di Jakarta Tidak Sehat, Heru Budi Akan Ketatkan Uji Emisi Kendaraan

"Soalnya juga saya kerja jauh, di Padurenan, Bekasi. Rasain juga debunya kayak gimana, mata perih kena debu, sudah pakai kacamata. Kadang sesak, karena polusi terlalu tebal," ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com