JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berinisial DE ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Senin (14/8/2023) siang.
Dalam penggerebekan yang dilakukan di kediaman DE, di Perumahan Pesona Anggrek, RT 07/RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Bekasi, Densus 88 menemukan belasan senjata api dan bendera ISIS.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat datang ke lokasi menyebutkan, ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis yang ditemukan di rumah terduga teroris di Bekasi.
"Masih dihitung, 18 itu campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga pabrikan," kata Karyoto.
Baca juga: Temuan Mengejutkan di Rumah Karyawan BUMN Terduga Teroris, Ada Bendera ISIS dan Senjata Mematikan
Senjata api dan peluru-peluru yang ditemukan di rumah DE itu bisa sangat mematikan. "Kalau bisa mengenai pas di daerah tertentu, sangat bisa mematikan," lanjutnya.
Selain senjata api, terdapat juga ratusan selongsong peluru dan bendera ISIS di rumah terduga teroris tersebut.
Septa (41), tetangga yang sempat menemui mertua DE usai penggerebekan mengatakan, sang mertua tidak mengetahui soal kepemilikan senjata api maupun barang-barang yang kini telah disita polisi.
"Tadi mertuanya bilang, 'kami sih enggak tahu menahu karena memang menantu saya jualan online', ya sudah gitu saja," ujar Septa saat ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Ratusan Peluru dan Belasan Senjata di Rumah Terduga Teroris di Bekasi, Kapolda: Sangat Mematikan!
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, akun marketplace yang dimiliki oleh DE dijadikan kamuflase untuk menyimpan berbagai senjata api.
"Marketplace itu adalah kamuflase untuk menyamarkan aktivitasnya dari keluarga, terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," ujar Aswin saat dikonfirmasi.
Aswin mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Aswin saat dikonfirmasi.
Baca juga: Mertua Tak Tahu Menantunya yang Kerja di KAI Simpan Banyak Senjata di Rumah
DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Aswin menambahkan, DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana untuk kegiatan terorisme.
Densus 88 mengamankan DE pada Senin siang. Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.