Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Diimbau Bawa Bayinya ke Puskesmas untuk Dapat Vaksin Rotavirus Gratis

Kompas.com - 15/08/2023, 18:12 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengimbau para orangtua segera memberikan vaksin rotavirus untuk mencegah diare berat kepada bayi berusia 2-4 bulan.

Sebab, bayi dalam rentang usia itu lebih rentan terjangkit infeksi saluran pencernaan.

“Usia 2-4 bulan karena memang usia itu kerentanan terjadi. Sangat rentan sekali, terutama infeksi pada saluran pencernaan,” kata Dhany di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

“Kalau tidak ditangani, dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kepada anak, makanya kita perlu melakukan ini, memasyarakatkan vaksinasi yang berupa tetesan,” lanjut dia.

Baca juga: Sudinkes Targetkan Pemberian Vaksin Rotavirus untuk 11.000 Bayi di Jakarta Pusat

Dhany mengungkapkan, orangtua bisa membawa bayinya ke puskesmas dan layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan vaksin rotavirus. Vaksin ini diberikan secara gratis.

"Bisa melalui puskesmas, RSUD, dan pos kesehatan," ungkap dia.

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Rismasari mengatakan, pihaknya menargetkan pemberian vaksin rotavirus untuk 11.000 bayi di wilayah Jakarta Pusat.

“Untuk Jakarta Pusat, sekitar 11.000-an. Ini vaksin wajib bersama vaksin-vaksin lainnya,” ujar Rismasari.

Baca juga: Bayi di Indonesia Akan Mendapatkan Vaksin Rotavirus Gratis, Apa Itu?

Rismasari mengatakan, jumlah sasaran itu bisa meningkat karena pertambahan penduduk.

“Sasaran itu bisa meningkat, karena pasti akan ada penduduk datang atau penduduk musiman. Nah, yang harus kami sasar (adalah) dia mendapatkan imunisasi,” ujar dia.

Adapun vaksin rotavirus diberikan secara gratis untuk bayi kelahiran 16 Mei 2023 atau setelahnya.

Vaksin rotavirus diberikan tiga kali saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com