JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono segera memberlakukan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Prasetyo meminta Heru memberlakukan WFH bagi ASN Pemprov DKI mulai 21 Agustus 2023 hingga tiga bulan ke depan sebagai penanganan kualitas udara yang buruk.
"Mengimbau Pak Gubernur dan jajarannya untuk memberi WFH kapasitas 50 persen untuk ASN Pemprov DKI Jakarta," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Kurangi Polusi Udara Jakarta dengan Hybrid Working, Pengemudi Ojol Tak Setuju
Selain itu, dia juga mengimbau Heru Budi menambah jumlah ASN yang bekerja dari rumah dari 50 persen menjadi 75 persen saat ASEAN Summit berlangsung pada 4-7 September 2023.
Prasetyo juga mengimbau perusahaan swasta menerapkan kebijakan yang sama saat KTT ASEAN berlangsung.
"Bukan apa-apa, sekali lagi, saya melihat juga dari arah Budi Kemuliaan menuju Bundaran BI itu sudah tidak terlihat (karena polusi)," ucap Prasetyo.
Baca juga: Bima Arya Undang Para Pakar Lingkungan, Bahas Buruknya Kualitas Udara di Jabodetabek
Adapun DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor tiga di dunia pada Rabu pagi.
Dikutip dari laman IQAir pukul 05.47 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 160.
Berdasarkan tingkat polusi, udara DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat sejak tiga hari terakhir.
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini yakni PM 2.5. Konsentrasi tersebut 14,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.