JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang respons bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan terhadap pidato Presiden Joko Widodo banyak dibaca pada Kamis (17/8/2023).
Saat itu, Anies menanggapi pidato Jokowi soal tantangan untuk pemimpin selanjutnya pada 2024.
Kemudian, berita populer lainnya disusul oleh berita dari Anies yang kalah lomba gebuk bantal lawan Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, yakni Malkan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,7 di Lebak Banten Terasa hingga Jakarta
Adapula berita soal bayi berusia dua bulan yang diduga jadi korban kelalaian perawat yang salah memberi susu formula. Berikut paparannya:
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespons pidato Presiden Joko Widodo tentang tantangan untuk pemimpin selanjutnya pada 2024.
Menurut Anies, semua kemajuan yang terjadi di Indonesia bukan hanya karya satu orang, melainkan berasal dari jutaan ide dan gagasan lintas generasi.
"Sudah banyak presiden bekerja, ada jutaan orang yang sudah berkarya. Ini bukan karya satu orang, ini bukan karya satu presiden," kata Anies di Waduk Lebak Bulus, Kamis (17/8/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kata Sekjen PDI-P soal Anies Ajak Pekikkan Salam Merdeka dengan Tangan Terbuka
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tercebur ke waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Momen itu terjadi saat Anies saling gebuk menggunakan bantal dengan Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, yakni Malkan.
Pantauan Kompas.com, Anies yang baru saja mengikuti upacara kemerdekaan ke-78 RI itu awalnya diajak warga untuk turut berpartisipasi dalam lomba adu gebuk bantal. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Momen Anies Menang Lomba Tarik Tambang, Lawannya sampai Tersungkur
Sebanyak enam orang dokter diturunkan untuk menangani LAH, bayi berusia dua bulan yang diduga jadi korban kelalaian perawat yang salah memberi susu formula.
LAH yang mengalami penyumbatan usus dan kelainan hati itu kondisinya kritis setelah diberikan susu formula merek N. Padahal, susu tersebut tidak mendukung bagi kondisi LAH.
LAH seharusnya diberikan susu merek PS oleh perawat di RSAB Harapan Kita. Namun, karena diberikan susu formula merek N, kondisi bayi perempuan itu justru kian memburuk. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.