JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswari Anwar mengatakan, terduga pelaku yang menganiaya D (16) langsung diamankan usai melakukan perbuatannya.
Terduga pelaku, F (14), langsung diciduk karena aksi penganiayaan yang dia lakukan terekam dengan jelas melalui kamera CCTV.
"Kejadian itu kan terekam CCTV, sama yang punya CCTV langsung dilaporkan ke ketua RT wilayah setempat, yakni RT 04," ujar dia kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).
Baca juga: Beredar Video Remaja Dicekik di Gang Sempit Lenteng Agung, Polisi Langsung Cek TKP
Mumu selaku Ketua RT 04 kemudian menindaklanjuti dengan mencari terduga pelaku.
Setelah mencari ke sejumlah titik, Mumu berhasil menemukan F tak jauh dari lokasi penganiayaan.
"Setelah mendapatkan laporan CCTV itu, Ketua RT 04 langsung bertindak mencari itu anak. Ternyata belum jauh dari lokasi, dipegang lah dia, artinya diamankan sama Pak RT," tutur Haswin.
Setelah itu, Ketua RT 04 berinisiatif memanggil pihak korban.
Baca juga: Masalah Asmara Diduga Jadi Penyebab Penganiayaan Remaja di Lenteng Agung
Keluarga D dipanggil dengan maksud untuk menyelesaikan perkara penganiayaan secara damai melalui mediasi.
Haswin mengungkapkan mediasi pada malam itu berlangsung lancar. Baik pihak korban maupun terduga pelaku sama-sama berbesar hati.
"Alhamdulillah menurut keterangan pak RT, malam itu juga sudah diadakan kesepakatan perdamaian, terutama dari pihak yang dirugikan, yaitu orangtua D sudah memaafkan ya. Sudah memaafkan, saling memaafkan," ungkap dia.
Namun, sehari setelah mediasi, tepatnya pagi tadi, pihak keluarga korban meminta mediasi ulang.
Baca juga: Jutaan Warga Jakarta Terserang Hipertensi dan Diabetes, Pola Hidup Jadi Salah Satu Pemicu
Keluarga D disebut tak terima dengan penganiayaan yang dilakukan F, sehingga meminta mediasi dilakukan kembali oleh pihak RW.
"Jadi pas malam itu keluarga korban belum melihat rekaman CCTV. Mereka awalnya mengira sangat anak hanya dipukul biasa saja. Tapi pas lihat rekaman CCTV, keluarga korban berubah pikiran," kata Haswin.
"Kata ibu korban, sang anak diinjak, kemudian dicekik oleh terduga pelaku. Makanya orangtua korban tidak terima," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, rekaman CCTV berisi video penganiayaan F terhadap D beredar luas di berbagai grup WhatsApp.