Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas 2 Korban Tewas karena Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Belum Diketahui

Kompas.com - 22/08/2023, 11:35 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua korban yang ditemukan tewas dalam kecelakaan kapal KM Dewi Noor 1 tenggelam di perairan Kepulauan Seribu belum diketahui identitasnya.

Dua korban itu ditemukan mengapung di sekitar perairan Pulau Bokor dan Pulau Pari, Senin (21/8/2023) kemarin.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, identitas korban tewas belum diketahui lantaran jenazah masih divisum di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Untuk kepastian apakah itu korban dari KM itu, sudah dipastikan korban," kata Fazzli saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

"Cuma identitasnya belum diperoleh dari (RS) Kramatjati, masih dalam proses semalam. Mungkin pagi ini kami akan update lagi," lanjut dia.

Baca juga: 2 Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Ditemukan Meninggal, 1 Orang Masih Hilang

Adapun korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.56 WIB kurang lebih pada radius 2,1 nautical mile (NM) dari lokasi tenggelamnya kapal.

"Kemudian, korban kedua ditemukan sekitar pukul 10.02 WIB pada radius 6,6 NM dari lokasi kejadian," ucap Fazzli saat dikonfirmasi, Senin.

Kini, tim SAR gabungan masih mencari keberadaan satu korban lain yang hilang dalam kecelakaan KM Dewi Noor 1.

Kata Fazzli, upaya pencarian bakal berlangsung selama tujuh hari setelah kejadian.

Fazzli menerangkan, pencarian satu korban yang hilang melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Polairud, dan pemerintah daerah.

Baca juga: Tim SAR Masih Cari Satu Penumpang Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

Selain itu, tim gabungan juga menggunakan alat bantuan untuk menyisir perairan Kepulauan Seribu.

"Kendalanya (pencarian korban) karena areanya luas. Tentunya kami akan menyisir lebih presisi dengan menggunakan alat bantu sonar nantinya," jelas dia.

Sebagai informasi, kecelakaan bermula ketika kapal yang mengangkut 15 anak buah kapal (ABK) itu berangkat dari Pantai Mutiara menuju pulau Sepa pada Sabtu (19/8/2023).

Namun, kapal bermuatan material bangunan tersebut mengalami kecelakaan sehingga tenggelam sesaat melintas di perairan Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa sekitar pukul 04.40 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com