Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.400 Tahanan di Rutan Kelas I Cipinang Diberi Jatah Makan Tiga Kali Sehari

Kompas.com - 23/08/2023, 18:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rutan Kelas I Cipinang Sukarno Ali mengungkapkan, 3.400 tahanan yang mendekam di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mendapat jatah makan tiga kali sehari.

"Tahanan diberi makan sehari tiga kali, pada pagi, siang, dan malam. Porsinya sesuai jumlah warga binaan," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).

Para tahanan juga mendapatkan makanan dengan lauk yang cukup variatif, antara lain ayam, telur, ikan asin, ikan segar, dan sayuran.

Lauk tersebut diberikan setiap hari dengan menu masakan berbeda-beda.

Baca juga: Tingkatkan Pemenuhan Makanan Sehat, Rutan Kelas I Cipinang Hadirkan Dapur Ruci Sehati

Sebagai contoh, hari pertama pada setiap pekan, menu makanan pada pagi hari adalah telur dan sayuran.

Pada siang hari, para tahanan diberi ikan segar, tahu, sayuran, dan buah-buahan. Untuk sore hari, menunya sama seperti menu siang hari, terapi ikan segar diubah menjadi ayam.

Sementara menu hari kedua pada setiap pekan, para tahanan diberi ikan segar dan sayuran, serta menu yang berbeda pada siang dan sore hari.

Baca juga: Ada Dapur Sehat di Rutan Kelas I Cipinang, Petugas Lebih Mudah Mengolah Bahan Makanan

Terkait anggaran yang disiapkan untuk memberi makan para tahanan, Sukarno mengatakan, per orangnya berkisar Rp 14.000-Rp 15.000-an.

"Untuk anggaran per hari, per orangnya Rp 18.000 belum termasuk PPN dan PPH. Jadi masih dipotong. Lebih kurang Rp 14.000-Rp 15.000-an untuk tiga kali makan," tutur dia.

Menilik anggaran dan variasi menu terhadap para tahanan, Sukarno menepis kabar bahwa mereka tidak diberikan makanan yang laik.

"Ya itu tidak benar, kenyataannya kami menjaga standarisasi gizi warga binaan di Rutan Kelas I Cipinang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com