Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengendara Motor Kucing-kucingan dengan Polisi, Patuh Saat Ada ETLE, lalu Lawan Arah Lagi...

Kompas.com - 24/08/2023, 05:53 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi berbeda terjadi ketika polisi menempatkan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023) sore.

Adapun ETLE mobile ditempatkan di sana setelah tujuh pengendara motor yang melawan arah tertabrak truk.

Kehadiran ETLE mobile di lokasi kecelakaan itu langsung mengubah tabiat para pengendara roda dua yang masih berniat melawan arah.

Baca juga: Polisi: Sopir Truk Penabrak Tujuh Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung adalah Korban

Pantauan Kompas.com, sejak ETLE mobile tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB, tak ada satu pun pengendara motor yang nekat melawan arah.

Para pengendara motor seakan-akan bertobat ketika melihat mobil Daihatsu D-Max milik polisi memancarkan kelap-kelip berwarna biru.

Namun, nyatanya mereka tak benar-benar tobat dan mematuhi aturan berlalu lintas. Mereka sekadar mengurungkan niat untuk melawan arus supaya tak ditilang polisi.

Setelah mobil polisi tersebut meninggalkan lokasi, para pengendara motor itu kembali melawan arah.

Lewat jalur semestinya saat ada ETLE

Kehadiran ETLE mobile membuat para pengendara yang kerap melawan arah menjadi patuh.

Hal itu terlihat di salah satu gang yang berjarak kurang lebih sejauh 50 meter dari lokasi terpakirnya ETLE mobile.

Banyak pengendara roda dua yang berbalik arah, alias masuk kembali ke dalam gang ketika melihat mobil polisi "mangkal".

Sebagian dari mereka akhirnya berkendara di jalur yang semestinya. Sebab, polisi terus memelototi ruas Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok selama 60 menit lamanya.

Baca juga: Pemotor Korban Kecelakaan Beruntun karena Lawan Arus di Lenteng Agung Terancam jadi Tersangka

Polisi pulang, pengendara motor lagi-lagi lawan arus

Sejumlah pemotor yang nekat melawan arah di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan antara tujuh motor dan sebuah truk di Jalan raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2023).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Sejumlah pemotor yang nekat melawan arah di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan antara tujuh motor dan sebuah truk di Jalan raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2023).
Polisi yang mengemudikan mobil dengan kamera ETLE memutuskan untuk meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.20 WIB.

Setelah itu, masyarakat kembali melanjutkan kebiasaan sebelumnya, yakni melawan arah, karena Jalan Raya Lenteng Agung tak lagi dijaga polisi.

Catatan Kompas.com, sejak pukul 17.20 sampai 18.20 WIB, setidaknya ada lebih dari 10 pengendara motor yang melawan arah. Beberapa di antaranya bahkan tak memakai helm.

Baca juga: Tak Terpantau ETLE Mobile, Pengendara Motor Masih Nekat Lawan Arus di Lenteng Agung

Sebagai informasi, pada Selasa (22/8/2023), tujuh pengendara motor tertabrak truk pengangkut bata hebel yang melintas.

Truk berwarna hijau itu menabrak para pengendara motor yang melawan arah.

"Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok sekitar pukul 07.00 WIB," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengungkapkan saat dikonfirmasi, Selasa.

"Truk bermuatan bata hebel menabrak tujuh motor," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com