Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikepung Warga Saat Hendak Merampok Minimarket di Depok, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Kompas.com - 24/08/2023, 15:14 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menangkap A dan E, dua pencuri barang-barang di minimarket di Jalan Gas Alam, Cimanggis, Depok, pada Selasa (24/8/2023) malam.

"Alhamdulillah sudah kami amankan (pelaku A dan E)," ujar Kanitreskrim Polsek Cimanggis Iptu David Aulia kepada awak media, Kamis (24/8/2023).

Keduanya berhasil ditangkap setelah sebelumnya dikepung oleh warga yang mendenger permintaan tolong pegawai minimarket. 

Ia menyebutkan, A dan E hendak mencuri barang-barang di minimarket di Jalan Gas Alam bersama satu rekan pencuri lainnya pada Selasa sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Kesaksian Warga Gambir Saat Detik-detik Kebakaran Hebat Habiskan Harta Bendanya

Kata David, saat berada di dalam minimarket, salah satu pelaku menodongkan golok kepada seorang kasir.

Pelaku meminta kasir minimarket tersebut untuk membuka brangkas.

"Setelah itu, sampai di area belakang minimarket, karena korban takut lalu menujukkan brankas tersebut kepada tiga orang pelaku tersebut," ucap David.

Selain mengambil uang tunai di brangkas, ketiga pelaku juga mengambil sejumlah bungkus rokok di minimarket tersebut.

Menurut David, kasir yang ditodong sajam serta dua kasir lainnya mencoba melawan ketiga pelaku.

Baca juga: Kronologi Pemukulan Pria Pengidap Epilepsi di Cakung yang Dituduh Hendak Curi Motor

Karena melawan, salah seorang kasir dibacok oleh pelaku. Jari manis tangan kiri kasir itu terputus karena dibacok pelaku.

Kasir lain lantas berteriak meminta tolong. Warga pun mendatangi minimarket tersebut. Dua pelaku, yakni A dan E, sempat dihajar massa.

Namun, satu pelaku kabur dari lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

David mengungkapkan, pelaku yang kabur tak berhasil membawa barang curiannya.

"Kemudian korban berteriak minta tolong. Lalu datanglah warga dan mengamankan dua orang pelaku. Sementara, satu orang pelaku masih melarikan diri, masih dalam penyelidikan," urai David.

Baca juga: Menengok Permukiman Padat Penduduk di Gambir Usai Kebakaran Besar Semalam

"Pelaku yang kabur tidak membawa hasil curiannya," lanjut dia.

Kepolisian lalu datang ke minimarket itu dan mengamankan kedua pelaku.

Menurut David, karena dihajar massa, A dan E tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Depok.

"(A dan E) sudah kami bawa ke RS Sentra Medika, lalu sudah dirawat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com