Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Operasi, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 25/08/2023, 18:52 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari ketujuh, tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian satu korban kapal KM Dewi Noor 1 yang tenggelam di Kepulauan Seribu, Jumat (25/8/2023).

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, korban bernama Kandi (33) masih belum ditemukan setelah sepekan dinyatakan hilang.

"Satu korban terakhir masih belum juga ditemukan hingga sore ini. Setelah dievaluasi dan dinilai pencarian sudah tidak efektif," ungkap Fazzli saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: 2 ABK yang Tewas Tenggelam di Kepulauan Seribu Masih Satu Keluarga

Hal ini sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan operasi SAR, yaitu tujuh hari pencarian sejak informasi pertama kali diterima.

Fazzli mengungkapkan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian secara hingga hari ketujuh dengan mengerahkan personel maupun peralatan untuk menyisir Kepulauan Seribu sejauh 149 nautical mile.

“Kami sudah melakukan upaya yang maksimal bersama unsur SAR gabungan, namun korban masih belum ditemukan hingga hari ketujuh," jelas Fazzli.

"Dan setelah kami lakukan evaluasi maka operasi kami hentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan di lokasi perairan Kepulauan Seribu," lanjut dia.

Sebagai informasi, KM Dewi Noor 1 yang bermuatan material tenggelam di antara Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa, Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 04.40 WIB.

Baca juga: Kebocoran Kapal Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya KM Dewi Noor 1 di Kepulauan Seribu

Sebanyak tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia. Ketiga korban yang meninggal adalah Aan (47), Nadin (56), dan Riana (26).

Sedangkan 11 penumpang yakni Wahyu (39), Wahyudi (40), Darto (43), Parman (49), Jaka Nugraha (38), Satori (39), Rianto (17), Tajudin (45), Zaenal (47), Suryana (72), serta Jayadi (35) selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com