JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut bahwa ada "apotek" di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal tersebut kerap kali disebut warga Kampung Bahari dan bentuknya merupakan gubuk liar di bantaran rel kereta api.
"Kami mendapatkan dukungan karena ada beberapa informasi dari masyarakat, karena biasanya di sana ("apotek") terdapat pembeli dan mereka bandar-bandar semua," kata Gidion dalam keterangannya, dikutip Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).
Secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto juga membenarkan mengenai adanya "apotek" di Kampung Bahari.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Temukan Belasan Sajam dan Bongkar Gubuk Liar
Slamet mengungkapkan bahwa tempat tersebut diduga sering kali digunakan para pelaku untuk mengonsumsi narkoba.
"Gubuk-gubuk liar yang dipakai untuk makai (narkoba)," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Oleh karena itu, Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari dan menertibkan gubuk-gubuk liar yang kerap kali disebut "apotek" pada Jumat (25/8/2023).
Slamet mengakui bahwa dalam kesempatan tersebut pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap seseorang.
"Enggak ada (yang ditangkap). Karena kita sasarannya membongkar lapak-lapak yang diduga dipakai untuk menyalahgunakan narkoba. Jadi, pas kita ramai-ramai ke sana, mereka sudah pergi," kata Slamet.
Baca juga: Penggerebekan dan Razia Dinilai Hanya Akan Perkuat Jaringan Narkoba di Kampung Bahari
"Kemungkinan iya (pelaku sudah tahu terlebih dahulu kehadiran polisi). Karena memang sengaja kita mau show of force. Jadi, kita apel dulu di depan posko yang di Kampung Bahari itu sebelum penertiban," ujar Slamet lagi.
Diberitakan sebelumnya, penggerebekan di Kampung Bahari berawal saat polisi mendapatkan informasi tentang adanya aktivitas di dalam gubuk yang sudah ditinggalkan penghuni.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Polres Metro Jakarta Utara menemukan sejumlah alat yang diduga digunakan untuk mengonsumsi narkoba.
“Kami temukan alat pakai, alat hisap dan juga belasan senjata tajam yang diduga akan dipakai untuk melakukan perlawanan terhadap petugas pada saat penindakan,” kata Gidion.
Di lokasi itu juga personel gabungan melakukan pembongkaran belasan gubuk yang diduga dipakai oleh para pengguna untuk memakai narkoba.
“Gubuk-gubuk itu kami bongkar agar tidak dipakai untuk hal-hal yang negatif,” ujar Gidion.
Baca juga: Misteri Sosok Penyerang Polisi Setiap Kali Kampung Bahari Digerebek, Bukan Warga Asli Setempat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.