JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 18 stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di sejumlah wilayah.
Salah satunya yakni Stasiun Dukuh Atas di Jakarta Selatan. Stasiun Dukuh Atas merupakan stasiun awal dari layanan LRT Jabodebek.
Tim Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Stasiun Dukuh Atas pada Minggu (27/8/2023).
Mulanya, Kompas.com menuju Stasiun Dukuh Atas menggunakan motor. Tak ada kantong parkir motor atau mobil resmi di sekitar Stasiun Dukuh Atas.
Baca juga: Menjajal LRT Jabodebek Rute Dukuh Atas-Jati Mulya Sebelum Diresmikan Jokowi
Tim Kompas.com lantas memarkirkan motor di jalan raya di dekat pintu masuk Stasiun Dukuh Atas.
Sebab, di lokasi itu terparkir motor-motor calon penumpang LRT Jabodebek lain.
Tim Kompas.com kemudian naik dari lantai dasar Stasiun Dukuh Atas ke lantai concour atau area gerbang masuk/keluar LRT Jabodebek.
Ada dua cara untuk naik ke lantai concour, yakni menggunakan lift atau eskalator.
Ada enam gerbang masuk/keluar di Stasiun Dukuh Atas di lantai concour.
Meski masih dalam tahap uji coba, calon penumpang LRT Jabodebek diwajibkan tap in menggunakan kartu elektronik. Biayanya hanya Rp 1.
Baca juga: KAI Commuter Siapkan Akses Integrasi Layanan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang dan Sudirman
Ada sejumlah pegawai LRT Jabodebek yang bersiaga di dekat gerbang masuk/keluar. Calon penumpang bisa bertanya kepada para pegawai yang bersiaga ini.
Berdasarkan pantauan, di lantai concour ada sejumlah fasilitas umum yang bisa dipakai calon penumpang.
Misalnya, tempat shalat, charging station untuk alat elektronik, ruang menyusui, dan tempat duduk.
Di lantai ini juga ada beberapa ruang untuk internal pegawai LRT Jabodebek. Salah satunya, ruang keamanan.
Tim Kompas.com kemudian naik ke lantai paling atas Stasiun Dukuh Atas, yakni lantai platform atau tempat kereta melintas.
Baca juga: 10 Titik Lokasi Parkir LRT Jabodebek