JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menjelaskan kronologi penculikan dan penganiayaan Imam Masykur (25) yang dilakukan oleh tiga oknum prajurit TNI.
Hamim mengatakan, awalnya ada laporan dugaan penculikan kepada Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.
"Laporan terkait dugaan penculikan, pemerasan, dan penganiayaan," kata Hamim di Markas Kodam Jayakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Akal-akalan 3 Oknum TNI Nyamar Jadi Polisi, Lalu Peras dan Siksa Warga hingga Tewas
Setelah Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan, ditemukan informasi bahwa ada keterlibatan oknum prajurit TNI. Penyelidikan lalu dilimpahkan kepada Pomdam Jaya.
"Setelah menerima limpahan perkara, Pomdam Jaya menggelar penyelidikan awal, kemudian didapatkan dua terduga lainnya. Yang setelah dilakukan penyelidikan lainnya, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan, pemerasan, dan penganiayaan," kata Hamim.
Tak hanya tiga oknum prajurit TNI, ada satu tersangka lain yang merupakan warga sipil.
"Selain tiga oknum, ada juga tersangka dari sipil ditahan Polda Metro Jaya," ujar Hamim.
Baca juga: Tiga Oknum TNI yang Culik dan Aniaya Warga Aceh Diamankan di Satuannya Masing-masing
Adapun Imam Masykur, warga Aceh yang tewas dianiaya oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM, ternyata seorang penjual obat-obatan ilegal.
Imam menjual obat-obatan ilegal dengan kedok toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 002 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Menurut Ketua RT setempat, Sarip Marjaya, Imam pernah ditangkap karena menjual obat terlarang di toko kosmetik tersebut.
"Iya, sempat ditangkap sebelum kejadian kemarin (penculikan Imam oleh oknum Paspampres). Kebetulan yang punya kontrakan saya panggil, tolong yang ngontrak itu tanyain," kata Sarip kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.