Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Lokasi Bentrok Warga Kampung Ambon dan Kapuk, Brimob Bersenjata Mondar-mandir

Kompas.com - 31/08/2023, 13:01 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 07 Kompleks Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, atau dikenal dengan Kampung Ambon, bentrok dengan warga RW 10 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2023) malam.

Bentrokan itu diduga pecah akibat warga dari Kampung Ambon memukul salah satu warga RW 10 Kelurahan Kapuk.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Kamis (31/8/2023) siang, situasi kedua wilayah tampak kondusif.

Untuk di dalam Kompleks Permata, situasi warga cenderung sepi. Hanya ada beberapa sepeda motor yang masuk ke dalam kompleks.

Baca juga: Warga Kapuk Bentrokan dengan Warga Kampung Ambon, Berawal Satu Orang Dipukul

Beberapa brimob bersenjata lengkap dari satuan Brimob Polres Metro Jakarta Barat juga sesekali berputar memasuki gang-gang yang ada di kompleks tersebut.

Mereka berkeliling menelusuri gang-gang menggunakan sepeda motor sambil membawa tembakan gas air mata.

Di lokasi, terlihat satu area lahan sampah hangus terbakar. Terbakarnya lahan tersebut tak lepas dari bentrokan yang terjadi.

Situasi tak jauh berbeda terlihat di RW 10, Kelurahan Kapuk.

Situasi kampung yang bersebelahan persis dengan Kampung Ambon dan hanya dipisahkan oleh aliran Kali Apuran itu juga tampak kondusif.

Suasana di kampung tersebut bahkan lebih guyub dan terbuka dibanding situasi yang tampak di Kampung Ambon.

Warga di Kelurahan Kapuk bahkan berkumpul dan berdiskusi untuk kembali menggelar mediasi buntut bentrokan yang dipicu oleh aksi kekerasan salah satu pemuda di Kampung Ambon tersebut.

Baca juga: Gerebek Kampung Ambon, Polisi Tangkap Tiga Orang Diduga Pemakai Narkoba

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, bentrokan terjadi setelah salah satu warga RW 10 dipukul oleh warga Kampung Ambon.

"Satu warga diduga dipukul oleh warga 07 Kedaung Kali Angke. Setelah dipukul, korban menyampaikan ke teman-temannya, akhirnya jadi ramai," kata Hasoloan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Bentrokan kemudian pecah. Warga kedua wilayah saling serang. Dalam bentrokan itu, warga juga membakar tumpukan sampah.

Belum diketahui jumlah korban luka dalam bentrokan yang terjadi. Hasoloan juga belum mendapat laporan terkait pemukulan yang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com