Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berobat Tanpa Resah berkat Layanan Gratis nan Mudah…

Kompas.com - 31/08/2023, 19:30 WIB
Nursita Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang dikendarai putri Muhammad (68) berhenti di depan rumah berpagar coklat di Jalan H Matasan, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Dengan perlahan, Muhammad turun dari motor yang ia tumpangi, lalu berjalan ke halaman rumah itu, sedangkan putrinya memarkirkan motor.

Rumah itu sementara difungsikan sebagai Poli Lansia Puskesmas Pasar Minggu. Sebab, bangunan puskesmas sedang direhab total.

Di halaman rumah, kursi tunggu pasien ditata rapi. Pun meja-meja untuk keperluan administrasi.

“Mau perpanjang surat rujukan, Pak,” kata Muhammad kepada petugas di meja administrasi.

Baca juga: Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar

Tangannya yang sedikit gemetar menyerahkan kertas fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sambil menunggu surat rujukan terbit, ia duduk di kursi tunggu.

“Uhuk…, uhuk… Tiap batuk, ulu hati saya sakit,” kata Muhammad memulai ceritanya kepada Kompas.com, kemudian membetulkan masker hitam yang dipakai agar menutupi hidung.

Muhammad bercerita, sekitar 1-2 bulan lalu, ia batuk terus-menerus. Napasnya sesak. Berbekal KIS yang diberikan pemerintah, Muhammad datang ke puskesmas.

“Waktu itu daftar ke sini cuma nunjukin kartu BPJS (Kesehatan),” ucap Muhammad.

Muhammad didiagnosis mengidap radang paru-paru (pneumonia). Ia kemudian dirujuk ke RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Setelah menjalani pengobatan, Muhammad merasa kondisinya membaik. Hasil rontgen pun menunjukkan hal positif.

“Rontgen di RSUD Jagakarsa. Katanya udah cakep (organ) dalam. Ini perpanjang rujukan soalnya kadang masih batuk,” tutur dia.

Baca juga: Cara Cek Riwayat Pelayanan di Faskes Saat Periksa Pakai BPJS Kesehatan

Muhammad merasa bersyukur bisa berobat gratis. Dengan adanya layanan kesehatan gratis, ia tak resah memikirkan biaya.

“Enggak perlu bayar apa-apa. BPJS saya juga enggak bayar iuran, ditanggung pemerintah,” kata dia.

Belum selesai Muhammad bercerita, namanya dipanggil petugas. “Pak Muhammad, rujukannya sudah (terbit), Pak,” kata petugas memanggil nama Muhammad.

Muhammad perlahan berdiri, lalu menuju meja administrasi. Ia menerima surat rujukan tak sampai 15 menit setelah menyerahkan kertas fotokopi KTP dan KIS.

“Sudah dapat (surat rujukan), saya pamit ya,” kata Muhammad. Ia lalu berjalan ke parkiran bersama putrinya.

Lansia bernama Eliakim Tambun (77) saat ditemui di rumahnya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023). Eliakim telah menjalani operasi katarak menggunakan layanan BPJS Kesehatan.KOMPAS.com/NURSITA SARI Lansia bernama Eliakim Tambun (77) saat ditemui di rumahnya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023). Eliakim telah menjalani operasi katarak menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
Selain Muhammad, Eliakim Tambun (77) juga merasakan betul manfaat BPJS Kesehatan. Ia sudah dua kali menjalani operasi katarak tanpa mengeluarkan biaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com