Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho dan Spanduk Anies-AHY Dicopot di Bekasi, Ketua DPC Demokrat: Semua Saya Suruh Turunkan

Kompas.com - 03/09/2023, 12:22 WIB
Firda Janati,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan meminta semua kader Partai Demokrat di Bekasi untuk mencopot baliho dan spanduk bergambar bakal calon presiden Anies Baswedan yang bersanding dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Ronny menuturkan, perintah pencopotan seluruh baliho dan spanduk Anies-AHY yang tersebar di berbagai tempat itu telah dilakukan sejak dua hari lalu.

"Semuanya saya suruh turun-turunkan, copot-copotin saja," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Separuh dari 50 Titik Baliho Anies-AHY di Gresik Sudah Dicopot

Ronny mengatakan, pencabutan baliho Anies adalah hal yang wajar dilakukan para kader. Terlebih lagi pembuatan baliho itu menggunakan dana pribadi.

"Baliho Anies-AHY itu yang buat kita, bukan dia. Itu kita turun-turunkan. Itu biayanya dari kita, enggak dari mana-mana, dari biaya pribadi para caleg," kata Ronny.

Dia menambahkan, pihak partai Nasdem tidak memberikan sumbangan apa pun berkait pembuatan baliho Anies-AHY.

"Enggak ada sumbangan dari partai, partai Nasdem, enggak ada sumbangan dari Anies, kita juga enggak minta kok," kata dia.

Keputusan mencopot baliho ini merupakan buntut dari langkah Anies menggaet Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampinginya untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Diperintah DPP, Demokrat Ponorogo Klaim Turunkan 100 Baliho Bergambar Anies

 

Padahal, sebelumnya Anies yang didukung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut berjanji akan menggandeng AHY sebagai bacawapresnya.

"Kita cooling down dulu lah, biarin kalau dia (Anies) mau ninggalin kita, enggak apa-apa," ujarnya.

Sebagai informasi, Baliho bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang satu frame dengan ketua umum Partai Nasdem, Demokrat dan PKS masih mejeng di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu pukul 09.00 WIB, baliho itu terdapat di dua titik yang tidak berjauhan.

Baca juga: Diperintah DPP, Demokrat Ponorogo Klaim Turunkan 100 Baliho Bergambar Anies

Baliho yang ada persis di dekat flyover Kranji tersebut terpampang masing-masing foto ketua umum partai koalisi, yakni Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum Nasdem Surya Paloh.

Tulisan yang tertera pada baliho itu adalah "Lebih Maju, Lebih Adil" pada bagian atas, dan "Anies Baswedan Guru Jadi Presiden".

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat resmi menyatakan mereka keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Selain itu, Demokrat juga mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Keputusan tersebut diambil usai Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com