JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Meruya Selatan, Kembangan, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat menyebut lingkungan mereka rawan begal dan pencurian sepeda motor.
Seorang pedagang warung kelontong, Dewi (54), mengatakan bahwa Jalan Menara IV, Kavling DKI Meruya Selatan, sangat sepi dan rawan terjadi begal motor pada malam hari.
"Dari dulu memang banyak begal motor dirampas, kalau dulu sama suami saya buka 24 jam, sekarang jam sembilan, atau paling lama setengah 10 malam lah sudah tutup warungnya, takut saya," ucap dia kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (3/9/2023).
Imbasnya, saat terjadi kecelakaan tunggal pada pukul 03.00 WIB di depan warungnya, Dewi mengaku tidak langsung keluar lantaran merasa itu adalah hal biasa di lingkungan tempat tinggalnya tersebut.
Baca juga: Dua Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan, Ada Celurit di Dekatnya
"Jadi waktu ada kecelakaan subuh tadi, saya enggak langsung keluar karena sudah biasa pikir saya," ucap dia lagi.
Adapun kecelakaan yang dimaksud adalah tabrakan tunggal dua orang remaja pengendara sepeda motor yang saling berboncengan.
Dua remaja ini tewas setelah menabrak empat tiang listrik di depan warung Dewi.
Selain itu, terdapat sebilah senjata tajam berupa celurit milik kedua remaja yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Baca juga: Situasi di Lokasi Tewasnya Dua Remaja yang Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan
Penilaian berkait rawannya begal di lokasi ini juga disampaikan Denis (23), seorang penjaga rumah kos di Jalan Menara IV.
Bahkan, penghuni kos-kosan yang ia jaga pernah kehilangan sepeda motor. Begitu pula dengan kos di sebelahnya.
"Di sini banyak maling juga, dulu di sini, di kos ini pernah kehilangan (motor), kosan sebelah pernah hilang (motor) belum lama ini. Kan sempat viral juga waktu itu di sini kehilangan motor," kata Denis dalam kesempatan berbeda.
Baca juga: Kronologi Tewasnya 2 Remaja yang Tabrak Tiang Listrik di Meruya Jakbar
Selain pencurian sepeda motor, area depan kosnya juga kerap terjadi kecelakaan lantaran banyak pengendara yang mengemudi dengan kecepatan tinggi karena sepinya daerah tersebut, sebagaimana tertangkap CCTV kos-kosan Denis.
"Rawan pencuri motor, kecelakaan juga. Kadang pengendara lengah aja gitu, orang mau belok tiba-tiba nabrak. Tiang itu juga sering nabrak di situ," sambung dia.
Namun, dari sejumlah kecelakaan tunggal itu, kecelakaan Minggu (3/9/2023) subuh kata dia adalah yang paling parah hingga menewaskan pengendaranya.
"Yang lain jatuh tapi lanjut jalan lagi. Tapi kalau yang sampai separah ini baru ini doang sih," ungkap Denis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.