Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Berenang di Kanal Banjir Timur Duren Sawit, Satu Tewas Tenggelam

Kompas.com - 03/09/2023, 20:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu dari dua bocah yang berenang di Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur ditemukan tewas tenggelam, Minggu (3/9/2023) sore.

Korban berjenis kelamin laki-laki berinisial K (11) itu merupakan warga setempat dan tinggal di Kelurahan Malaka Jaya.

"Yang satu tenggelamnya masih kelihatan kepala, cuma yang satunya lagi (K) sudah tangannya saja yang kelihatan," kata warga setempat bernama Ricki di Pintu Air KBT, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu.

Baca juga: Air Permukaan Bendungan BKT Jakarta Timur Menyusut Hingga 30 CM, Bisa Picu Kekeringan

Saat itu, Ricki sedang berada di tepi aliran kali, tepatnya di jalur atas kali. Ada pula beberapa orang yang sedang menongkrong di sana.

Namun, saat dua bocah itu berenang, tidak ada yang terlalu memperhatikan mereka.

Saat Ricki melihat ke arah mereka, dua bocah tersebut sudah dalam keadaan tenggelam, dengan K hanya kelihatan tangannya sebelum menghilang.

"Kirain bercanda atau apa, cuma saya lihat kok beda. Saya lari sampai mau tersungkur, saya lompat. Yang satu sudah saya pegang (evakuasi). Yang satu enggak kepegang. Pas mau balik lagi ke tengah, dia sudah enggak ada," ungkap dia.

BPBD DKI Jakarta dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sektor Duren Sawit pun dipanggil untuk mengevakuasi K.

Komandan Regu Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sektor Duren Sawit Henri Buti mengatakan bahwa proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet.

Baca juga: Terpeleset Saat Memancing, Pria Ini Tewas Tenggelam di Sungai Banjir Kanal Barat Semarang

Dalam proses evakuasi, beberpa warga juga ikut membantu. Mereka menggunakan pelampung untuk keselamatan diri sendiri.

"Awalnya yang menyentuh (korban), saya sendiri. Saya langsung lapor ke anggota (untuk) persiapan membuka pelampung," ungkap Henri di lokasi, Minggu.

"Setelah itu, langsung salah satu warga masuk (menyelam) dan mendapati korban. Dia meraih korban dan diarahkan ke perahu karet kami," ucap dia.

Henri menuturkan, K ditemukan dalam posisi telungkup di dasar kali. Titik K ditemukan memiliki kedalaman sekitar enam meter.

Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena bocah 11 tahun itu tenggelam cukup dalam, sehingga para anggota harus ekstra hati-hati.

"(Titik) ditemukannya korban cukup dalam, sekitar lima sampai enam meter. Korban posisi sudah telungkup, tidak mengapung," kata Henri.

K sudah dibawa ke rumah orangtuanya untuk langsung dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com