JAKARTA, KOMPAS.com - Water mist atau alat penyemprot air yang digunakan untuk menekan polusi di wilayah DKI Jakarta menghabiskan sedikitnya 2.400 liter air bersih.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa menjelaskan, alat untuk menyemprotkan air itu menurut rencana bakal beroperasi dua kali sehari.
Durasi untuk satu kali penyemprotan air ke udara dari atap gedung tinggi adalah 4 jam. Alat yang dipakai dapat menyemprotkan sekitar 300 liter air dalam waktu 1 jam.
"(Sebanyak) 10 liter per 10 menit, kalau 1 jam itu 300 liter, tidak terlalu banyak," ujar Erni kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Senin (4/9/2023).
Adapun air yang dipakai dalam proses uji coba pemanfaatan water mist berasal dari perusahaan air minum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Erni menegaskan bahwa tidak ada campuran zat atau cairan apa pun yang disemprotkan ke udara. Seluruhnya adalah air bersih.
Baca juga: Pasang Water Mist di Kantornya, Wali Kota Jakut: Akan Kami Semprot Saat Kendaraan Pegawai Datang
"Air saja. Air yang kami gunakan air PDAM, bukan dari air tanah," kata Erni.
Penyemprotan air dari atap gedung tinggi ini diharapkan dapat menekan polusi dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.