Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemprov DKI Uji Coba "Water Mist" di Atap Balai Kota demi Tekan Polusi, 300 Liter Air Disemprotkan ke Udara Per Jam

Kompas.com - 02/09/2023, 10:17 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah melakukan uji coba water mist (pompa bertekanan tinggi) buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di atap Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Water mist itu digunakan untuk menyemprotkan air dari atap gedung sehingga diharapkan bisa menekan polusi dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Pantauan Kompas.com, uji coba water mist dilakukan di lantai 22, tepatnya di rooftop gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Atasi Polusi, Pemprov DKI Uji Coba Water Mist di Atap Balai Kota

Pompa bertekanan tinggi itu berbentuk kotak dan memiliki cerobong untuk mengeluarkan butiran air. Perangkat itu tersambung dengan beberapa tangki yang airnya disemprotkan ke udara.

Butiran air menyerupai gerimis hujan seketika turun saat water mist dinyalakan.

"Karena baru uji coba, kebutuhannya belum tahu pasti. Tapi (bisa menyemprotkan sekitar 10 liter per menit," ujar operator alat water mist, Atok Prihasto di rooftop Gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Menurut Atok, air yang disemprotkan ke udara menggunakan teknologi water mist tak dicampur dengan bahan atau cairan apapun.

"Sumbernya dari PDAM. Enggak ada campuran bahan-bahan lainnya," ucap Atok.

Baca juga: Water Mist di Atap Balai Kota DKI Semprotkan Air 2 Kali Sehari, Durasinya 4 Jam

Beroperasi dua kali sehari

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa menjelaskan soal pengoperasian water mist di atap gedung Balai Kota DKI.

Ia mengatakan, water mist bakal dioperasikan sebanyak dua kali dalam sehari. Penyemprotan dilakukan selama kurang lebih empat jam untuk setiap sesi.

"Menurut info dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), ini operasinya dua kali empat jam per hari, dengan jeda waktu 30 menit sampai satu jam," ujar Erni.

Semprot 300 liter air per jam

Erni mengatakan, alat water mist di atap Gedung Balai Kota bisa menyemprotkan 300 liter air per jam.

Baca juga: Dinas LH DKI: Alat Water Mist di Balai Kota Semprot 300 Liter Air Per Jam

"10 liter per 10 menit, kalau 1 jam itu 300 liter, tidak terlalu banyak," ujar Erni kepada wartawan, Jumat.

Lebih lanjut Erni menyebut baru satu water mist yang telah tersedia dan dipasang di rooftop Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

(Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com