Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Media Komunikasi LRT Jabodebek, Penumpang: Benar-benar Minim Informasi

Kompas.com - 05/09/2023, 14:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Clarissa (23), salah seorang pengguna moda transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, menyoroti media komunikasi LRT yang ada di sejumlah media sosial.

Clarissa mengatakan, media komunikasi LRT Jabodebek begitu minim memberikan informasi seputar jadwal keberangkatan kereta LRT ataupun informasi penting lainnya ke masyarakat.

"Media komunikasi LRT ini benar-benar minim informasi. Saya sudah pantengin terus, saya komentar, DM, mengenai postingan LRT Jabodebek tentang jadwal LRT," ujar Clarissa kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Selain itu, Clarissa juga menyoroti informasi keberangkatan kereta LRT yang sudah dibagikan di media sosial LRT Jabodebek.

Baca juga: Keluhkan Jadwal Kedatangan Kereta yang Tak Sinkron, Penumpang: Percuma Saya Ngejar LRT

Menurut dia, jadwal keberangkatan kereta LRT yang diumumkan melalui media sosial tidak sinkron dengan fakta di lapangan.

"Lihat saja jadwal LRT Jabodebek. Kalau di postingan Instagram pemberangkatan terakhir jam 18.58, tapi nyatanya jam 18.00 sudah enggak beroperasi," kata dia.

Hal itu yang sangat disayangkan Clarissa karena ia merasa percuma mengejar waktu keberangkatan LRT untuk bisa cepat pulang.

"Percuma saya ngejar-ngejar LRT kalau informasinya salah," keluhnya.

Kendati demikian, Clarissa tak mempermasalahkan soal kereta LRT yang hanya bisa beroperasi sampai pukul 18.00.

Baca juga: Cerita Clarissa Telat Ngantor karena Gangguan LRT Jabodebek

Namun, ia berharap adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kasihan penumpang seperti saya yg harus kejar-kerjan dengan waktu nyatanya zonk. Kalau informasi di Instagram saja enggak valid, gimana yang di lapangan," ucapnya.

Lebih lanjut, Clarissa berharap agar ke depannya pelayanan LRT bisa diperbaiki sehingga penumpang semakin nyaman dan banyak yang tertarik menggunakan transportasi umum.

"Supaya makin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum dan pandangan terhadap transportasi umum Indonesia jadi lebih baik," tuturnya.

Terkait apa yang disoroti oleh Clarissa, Kompas.com mencoba menelusuri setiap media sosial LRT Jabodebek, yaitu Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook.

Hasilnya, apa yang disampaikan oleh Clarissa memang benar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com