Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kapok Dipukul dan Dilempar Batu, Laurendra Hutagalung Tetap Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Kompas.com - 06/09/2023, 19:15 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laurendra Hutagalung, kreator konten yang sempat bersitegang dengan pengendara lawan arah, akan terus membuat konten serupa meski timnya pernah dipukuli.

Kru Laurendra dipukuli lantaran menegur pengendara yang melawan arah di Tebet, Jakarta Selatan.

Terbaru, Laurendra juga hampir terkena lemparan batu ketika membuat konten di Flyover Slipi, Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (5/9/2023).

"Rencananya kami (akan menegur pengendara) di Cisalak, Depok, atau masih seputaran Jakarta Barat. Masih diskusi. Lanjut terus dan kami sifatnya koordinasi," ungkap Laurendra saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Dilempar Batu Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Slipi, Laurendra Hutagalung Tak Lapor Polisi

Dia pun memasang spanduk berisi imbauan agar pengendara tak melanggar aturan lalu lintas.

"Lawan arus membawa maut. Lawan arah salah, kalau salah tahu diri," demikian tulisan dalam spanduk berukuran sekitar 1 meter itu.

Adapun Laurendra dan timnya terlibat cekcok di Flyover Slipi ketika mengingatkan pengendara agar tak melanggar lalu lintas. Pengendara yang ditegur pada akhirnya memutar balik.

Namun, salah satu pengendara motor yang tetap nekat melawan arah. Pengendara motor itu terjatuh setelah ditarik kru Laurendra.

"Karena spontan jangan ada yang lolos, teman saya narik. (Mengatakan) 'Pak, Pak, Pak, jangan begitu (lawan arah)'. Jatuhlah motornya. Jatuhnya biasa sih, itulah membuat semua ricuh," jelas Laurendra.

Baca juga: Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Slipi, Kru Laurendra Hutagalung Diteriaki dan Dilempar Batu

Kru Laurendra pun cekcok dengan warga, termasuk pengemudi ojek online (ojol). Beberapa orang berteriak menyatakan bahwa para kreator konten itu tak berhak mengatur lalu lintas.

"Banyak teriakan, 'Itu bukan tugas lu hei. Polisi lu?'. 'Lah ini tugas kita bersama', saya bilang begitu, yang di atas (Flyover) juga teriak-teriak," tutur dia.

Kru Laurendra pun dilempari batu besar oleh oknum pengemudi ojol. Beruntung, batu tersebut tak mengenai mereka.

"Sudah pecahlah di situ, ricuh yang oknum ojol ngelempar batu sama kami. Ada empat batu melayang, tetapi enggak kena," papar Laurendra.

Baca juga: Satu Pengendara Motor Jatuh karena Ngeyel Lawan Arah di Slipi, Berujung Kru Laurendra Hutagalung Ditimpuki Batu

Sebelum membuat konten menegur pengendara lawan arah, Laurendra memastikan telah meminta izin ke Polsek Palmerah.

Hal ini dilakukan agar kegiatan tersebut berjalan dengan aman. Alhasil, polisi ikut mengamankan kondisi di lapangan.

"Sifatnya hanya melihat saja karena belajar dari kasus di Tebet ada provokator. Jadi kalau orang yang provokator atau mengancam bisa langsung ditangani," kata dia.

Menurut dia, beberapa pengemudi ojol justru melerai percekcokan tersebut.

Namun, lantaran kondisi saat itu mulai tak kondusif, para kreator konten itu menghentikan kegiatannya untuk mengedukasi pengendara yang melawan arah.

"Akhirnya lanjut lagi nih sampai 10-15 menit, kemudian kami membubarkan diri karena makin banyak, ya kami mundur saja lah," ujar Laurendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com