Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Hidup Berdua sejak Ayahnya Meninggal, Tak Pernah Ada Tamu

Kompas.com - 09/09/2023, 06:38 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Grace Arijani Harahapan (68) dan anak laki-lakinya, David Ariyanto Wibowo (38) yang ditemukan meninggal dunia tinggal tulang di rumahnya, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, diketahui hanya hidup berdua setelah sang suami meninggal dunia. 

Suami Grace bernama Stefanus yang berprofesi sebagai konsultan meninggal dunia di tahun 2011 akibat sakit.

"Saya dengar dari adiknya (Grace) kemarin. Suaminya meninggal 2011. Jadi setelah itu mereka cuma hidup berdua. Informasi yang saya dapat, enggak ada (anggota keluarga lain)," ujar Ketua RW setempat, Herry Meidjiantono, saat dijumpai di TKP, Jumat (8/9/2023). 

Herry melanjutkan, meski hidup hanya berdua, Grace dan David jarang bergaul dengan warga di lingkungannya. 

Baca juga: Dalami Sebab Kematian Ibu-Anak di Depok, Polisi: Antara Bunuh Diri, Pembunuhan, Kecelakaan, atau Kematian Alami

Bahkan, tidak hanya dengan warga sekitar, keduanya juga jarang kedatangan tamu dari luar, terlebih dari keluarga. Rumah mereka lebih banyak tertutup rapat. 

Hal itu dapat diketahui dengan mudah. Sebab, setiap tamu yang berkunjung ke perumahan bakal dimintai kartu identitas, baik itu SIM maupun KTP, untuk ditukar dengan kartu akses masuk.

"Keluarga juga tidak ada yang pernah berkunjung," kata Herry. 

Namun, berdasarkan catatan sekuriti perumahan, Grace dan David biasa pergi ke luar rumah menggunakan transportasi umum setiap hari Kamis. Pihak sekuriti tentu tidak tahu ke mana tujuan mereka. 

Baca juga: Sosok Ibu-Anak yang Ditemukan Jadi Kerangka di Depok: Jarang Bersosialisasi, Hanya Terlihat Saat Buang Sampah

Adik Grace, lanjut Herry, juga mengungkapkan, terakhir kali berkomunikasi langsung, yakni ketika suami kakaknya tersebut meninggal dunia pada 2011 silam. 

Grace sendiri hanya memiliki seorang adik. Mereka dua bersaudara. Grace tinggal di Cinere, Depok, sedangkan sang adik tinggal di Jakarta Barat. 

"Adiknya mengatakan, pada tahun (2011) itulah dia berinteraksi langsung dengan kakaknya. Keluarga sendiri seperti itu ya," lanjut Herry menyayangkan. 

Penemuan jasad Grace dan David terjadi pada Kamis (7/9/2023). Warga sering kali mencium bau busuk di sekitar rumah korban. 

Kecurigaan semakin menjadi-jadi karena sang empunya rumah tak pernah terlihat setidaknya satu bulan terakhir. 

Baca juga: Keluarga Ibu-Anak yang Jasadnya Tersisa Tulang Pindah ke Depok pada 1987

Warga didampingi sekuriti perumahan kemudian merangsek masuk ke rumah. Ternyata benar saja, Grace dan David ditemukan tewas membusuk, bahkan tinggal tulang belulang di dalam kamar mandi.

Polisi melakukan otopsi lengkap demi mencari penyebab kematian. 

Menariknya, polisi menemukan tulisan di dalam laptop keluarga itu. Polisi belum mau mengungkap isi tulisan. Akan tetapi, judul dari tulisan itu adalah "to you whom ever" di mana salah satunya menyiratkan tulisan dibuat sebelum mereka menjemput ajal. 

"Jadi di sana tertulis, 'Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (8/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com