DEPOK, KOMPAS.com - Grace Arijani Harahapan (68) dan anak laki-lakinya, David Ariyanto Wibowo (38) yang ditemukan meninggal dunia tinggal tulang di rumahnya, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, diketahui hanya hidup berdua setelah sang suami meninggal dunia.
Suami Grace bernama Stefanus yang berprofesi sebagai konsultan meninggal dunia di tahun 2011 akibat sakit.
"Saya dengar dari adiknya (Grace) kemarin. Suaminya meninggal 2011. Jadi setelah itu mereka cuma hidup berdua. Informasi yang saya dapat, enggak ada (anggota keluarga lain)," ujar Ketua RW setempat, Herry Meidjiantono, saat dijumpai di TKP, Jumat (8/9/2023).
Herry melanjutkan, meski hidup hanya berdua, Grace dan David jarang bergaul dengan warga di lingkungannya.
Bahkan, tidak hanya dengan warga sekitar, keduanya juga jarang kedatangan tamu dari luar, terlebih dari keluarga. Rumah mereka lebih banyak tertutup rapat.
Hal itu dapat diketahui dengan mudah. Sebab, setiap tamu yang berkunjung ke perumahan bakal dimintai kartu identitas, baik itu SIM maupun KTP, untuk ditukar dengan kartu akses masuk.
"Keluarga juga tidak ada yang pernah berkunjung," kata Herry.
Namun, berdasarkan catatan sekuriti perumahan, Grace dan David biasa pergi ke luar rumah menggunakan transportasi umum setiap hari Kamis. Pihak sekuriti tentu tidak tahu ke mana tujuan mereka.
Adik Grace, lanjut Herry, juga mengungkapkan, terakhir kali berkomunikasi langsung, yakni ketika suami kakaknya tersebut meninggal dunia pada 2011 silam.
Grace sendiri hanya memiliki seorang adik. Mereka dua bersaudara. Grace tinggal di Cinere, Depok, sedangkan sang adik tinggal di Jakarta Barat.
"Adiknya mengatakan, pada tahun (2011) itulah dia berinteraksi langsung dengan kakaknya. Keluarga sendiri seperti itu ya," lanjut Herry menyayangkan.
Penemuan jasad Grace dan David terjadi pada Kamis (7/9/2023). Warga sering kali mencium bau busuk di sekitar rumah korban.
Kecurigaan semakin menjadi-jadi karena sang empunya rumah tak pernah terlihat setidaknya satu bulan terakhir.
Baca juga: Keluarga Ibu-Anak yang Jasadnya Tersisa Tulang Pindah ke Depok pada 1987
Warga didampingi sekuriti perumahan kemudian merangsek masuk ke rumah. Ternyata benar saja, Grace dan David ditemukan tewas membusuk, bahkan tinggal tulang belulang di dalam kamar mandi.
Polisi melakukan otopsi lengkap demi mencari penyebab kematian.
Menariknya, polisi menemukan tulisan di dalam laptop keluarga itu. Polisi belum mau mengungkap isi tulisan. Akan tetapi, judul dari tulisan itu adalah "to you whom ever" di mana salah satunya menyiratkan tulisan dibuat sebelum mereka menjemput ajal.
"Jadi di sana tertulis, 'Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (8/9/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.