Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Anggota TNI yang Lawan Arah hingga Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Kompas.com - 11/09/2023, 08:02 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota TNI berinisial GDW (29) telah diserahkan kepada polisi militer daerah militer (Pomdam) Jaya buntut kecelakaan beruntun karena melawan arah di tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ), Sabtu (9/9/2023).

Namun, meski sudah diamankan, hingga kini GDW belum menjalani pemeriksaa lebih lanjut.

Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, GDW sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan.

Baca juga: Janji Usut Kasus Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ, Danpomdam Jaya: Kami Komitmen

Sebab, ia masih dirawat karena mengalami syok usai menyebabkan kecelakaan beruntun.

"Tapi yang bersangkutan (GDW) masih dalam perawatan, masih syok," tutur Irsyad, melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).

"Kami rawat dulu yang bersangkutan," lanjut dia.

Selain syok, GDW juga mengalami luka luar. Namun, Irsyad tidak mengungkapkan GDW mengalami luka di bagian mana.

Sebab, menurut dia, luka GDW masih dalam tahap pemeriksaan oleh dokter.

"Luka luarnya (GDW) tidak parah," kata Irsyad.

"Yang bersangkutan masih dirawat di RS, (lukanya) masih diobservasi oleh dokter," lanjut dia.

Baca juga: Menanti Transparansi TNI Ungkap Identitas Anggotanya yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Janji usut kasus GDW

Hingga saat ini, Pomdam Jaya masih belum mengungkap sosok anggota TNI yang melawan arah di tol layang itu. Belum diungkap pula asal satuan GDW.

Meski begitu, Irsyad memastikan akan mengusut tuntas kasus yang melibatkan GDW.

"Insya Allah, kami pegang komitmen (mengusut kasus yang melibatkan GDW)," ucap Irsyad.

Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, penyebab kecelakaan beruntun itu karena adanya mobil yang melawan arus, tepatnya di daerah Cibitung.

"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ujar Rikky kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Selain Syok, Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Disebut Alami Luka Luar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com